• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Rabu, 30 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Kontribusi PTPN Group Sebanyak 50 persen Kenaikan Produksi Gula Nasional Sepanjang 2024

by redaksi
10 November 2024
in Berita, Kinerja & Investasi
0
RUPS Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Angkat Anggota Baru Dekom PTPN II, PTPN X dan PTPN XIV
0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PTPN Group berkontribusi sebesar 50 persen terhadap kenaikan produksi gula nasional 2024 dibandingkan 2023. Capaian positif tersebut disimpulkan berdasarkan hasil rapat taksasi akhir giling 2024 yang dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (BAPANAS), serta para pelaku bisnis industri gula lainnya di Yogyakarta, Sabtu (09/11/2024).

Produksi gula nasional hingga akhir giling tebu 2024 mencapai 2,46 juta ton. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 190 ribu ton, atau sekitar 10 persen dibandingkan 2023 yang tercatat sebanyak 2,27 juta ton.

RelatedPosts

Bio Farma Group Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Karawang, Teguhkan Komitmen Lingkungan dan Dukungan terhadap SDGs

CIO Danantara, Pandu Sjahrir Berencana Membuka Danantara Indonesia Academy

Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

Dalam rapat taksasi itu, disampaikan bahwa PTPN Group berhasil meningkatkan produksi gula sebesar 13 persen, yakni dari 752 ribu ton pada 2023 menjadi 851 ribu ton pada tahun ini. Kenaikan sebesar 100 ribu ton tersebut berkontribusi signifikan terhadap pencapaian kenaikan gula nasional.

“Ini merupakan suatu capaian positif dari hasil kerja keras dan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan perusahaan. Tentunya ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula nasional,” ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani.

Dari sisi produktivitas, PTPN Group juga mencatat hasil yang lebih baik dibandingkan rata-rata nasional. Rapat taksasi menunjukkan produktivitas gula nasional mencapai 4,73 ton per hektare (ha), sementara produktivitas PTPN Group mencapai 4,77 ton per ha.

Capaian positif ini tidak lepas dari program transformasi bisnis PTPN Group yang tidak hanya berdampak terhadap perbaikan kinerja finansial, tetapi juga pada perbaikan kinerja operasional. Hal ini sejalan dengan semangat PTPN Group dalam mewujudkan Perpres No. 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel). Di mana, dalam Perpres itu, PTPN mendapat mandat untuk swasembada gula konsumsi di tahun 2028 dan gula industri di tahun 2030 mendatang.

Ghani mengatakan bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi iklim pada 2025 mendatang diperkirakan akan kembali normal. “Dengan iklim yang normal, kami optimis akan terjadi peningkatan protas tebu dan rendemen gula pada tahun mendatang,” tuturnya.

PTPN Group berkontribusi sebesar 50 persen terhadap kenaikan produksi gula nasional 2024 dibandingkan 2023. Capaian positif tersebut disimpulkan berdasarkan hasil rapat taksasi akhir giling 2024 yang dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (BAPANAS), serta para pelaku bisnis industri gula lainnya di Yogyakarta, Sabtu (09/11/2024).

Produksi gula nasional hingga akhir giling tebu 2024 mencapai 2,46 juta ton. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 190 ribu ton, atau sekitar 10 persen dibandingkan 2023 yang tercatat sebanyak 2,27 juta ton.

Dalam rapat taksasi itu, disampaikan bahwa PTPN Group berhasil meningkatkan produksi gula sebesar 13 persen, yakni dari 752 ribu ton pada 2023 menjadi 851 ribu ton pada tahun ini. Kenaikan sebesar 100 ribu ton tersebut berkontribusi signifikan terhadap pencapaian kenaikan gula nasional.

“Ini merupakan suatu capaian positif dari hasil kerja keras dan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan perusahaan. Tentunya ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula nasional,” ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani.

Dari sisi produktivitas, PTPN Group juga mencatat hasil yang lebih baik dibandingkan rata-rata nasional. Rapat taksasi menunjukkan produktivitas gula nasional mencapai 4,73 ton per hektare (ha), sementara produktivitas PTPN Group mencapai 4,77 ton per ha.

Capaian positif ini tidak lepas dari program transformasi bisnis PTPN Group yang tidak hanya berdampak terhadap perbaikan kinerja finansial, tetapi juga pada perbaikan kinerja operasional. Hal ini sejalan dengan semangat PTPN Group dalam mewujudkan Perpres No. 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel). Dimana, dalam Perpres itu, PTPN mendapat mandat untuk swasembada gula konsumsi di tahun 2028 dan gula industri di tahun 2030 mendatang.

Ghani mengatakan bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi iklim pada 2025 mendatang diperkirakan akan kembali normal. “Dengan iklim yang normal, kami optimis akan terjadi peningkatan protas tebu dan rendemen gula pada tahun mendatang,” tuturnya.

Langkah Strategis Tahun 2025

Guna mencapai target swasembada gula konsumsi 2028, Holding Perkebunana Nusantara PTPN III (Persero) melalui PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), sebagai anak perusahaan yang mengelola 36 Pabrik Gula PTPN Group, terus melakukan perbaikan tata kelola perusahaan. Mulai dari perbaikan kinerja operasional sampai dengan perbaikan hubungan antar-stakeholder, khususnya petani dan industri gula, serta dukungan dari kementerian/lembaga pemerintah lainnya.

Salah satu upaya yang akan terus dilakukan untuk perbaikan kinerja tahun 2025, antara lain program penguatan pengelolaan tebu sendiri dan penguatan ekosistem tebu rakyat (ETERA). Adapun, inisiatif strategis yang dilakukan oleh PTPN, adalah fokus pada program intensifikasi, di antaranya perbaikan kualitas dan kuantitas kebun benih, program bongkar ratoon, serta water management system di lahan-lahan HGU. “Program intensifikasi tebu rakyat dilaksanakan dengan penguatan ekosistem, mulai dari organisasi, pendanaan, sampai dengan pelayanan saprodi dan tebang muat angkut,” ujar Ghani.

Dengan penerapan program produktivitas gula 8 ton/ha di lahan HGU, PTPN telah mampu membuktikan bahwa lebih dari 2.500 ha produktivitas gula mencapai di atas 8 ton/ha. Bahkan, beberapa kebun sudah mencapai >10 ton/ha, sehingga rerata HGU di Jawa seluas 16.500 ha tahun giling 2024 produktivitas gula mencapai 6.3 ton/ha, sedangkan secara nasional protas gula di angka 4.7 ton/ha.

“Seluruh HGU produktivitas gula rata-rata ditarget di angka >8 ton/ha. Tentunya target ini tidak mudah, tetapi melalui perbaikan tata kelola dan program water management system, angka tersebut akan lebih cepat dicapai dari waktu yang ditargetkan,” ungkap Ghani.

Guna mencapai target swasembada gula konsumsi 2028, Holding Perkebunana Nusantara PTPN III (Persero) melalui PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), sebagai anak perusahaan yang mengelola 36 Pabrik Gula PTPN Group, terus melakukan perbaikan tata kelola perusahaan. Mulai dari perbaikan kinerja operasional sampai dengan perbaikan hubungan antar-stakeholder, khususnya petani dan industri gula, serta dukungan dari kementerian/lembaga pemerintah lainnya.

Salah satu upaya yang akan terus dilakukan untuk perbaikan kinerja tahun 2025, antara lain program penguatan pengelolaan tebu sendiri dan penguatan ekosistem tebu rakyat (ETERA). Adapun, inisiatif strategis yang dilakukan oleh PTPN, adalah fokus pada program intensifikasi, di antaranya perbaikan kualitas dan kuantitas kebun benih, program bongkar ratoon, serta water management system di lahan-lahan HGU. “Program intensifikasi tebu rakyat dilaksanakan dengan penguatan ekosistem, mulai dari organisasi, pendanaan, sampai dengan pelayanan saprodi dan tebang muat angkut,” ujar Ghani.

Dengan penerapan program produktivitas gula 8 ton/ha di lahan HGU, PTPN telah mampu membuktikan bahwa lebih dari 2.500 ha produktivitas gula mencapai di atas 8 ton/ha. Bahkan, beberapa kebun sudah mencapai >10 ton/ha, sehingga rerata HGU di Jawa seluas 16.500 ha tahun giling 2024 produktivitas gula mencapai 6.3 ton/ha, sedangkan secara nasional protas gula di angka 4.7 ton/ha.

“Seluruh HGU produktivitas gula rata-rata ditarget di angka >8 ton/ha. Tentunya target ini tidak mudah, tetapi melalui perbaikan tata kelola dan program water management system, angka tersebut akan lebih cepat dicapai dari waktu yang ditargetkan,” ungkap Ghani.

Mengenai PT Perkebunan Nusantara III (Persero):

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014.

Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas dari 3 sub holding yaitu Supporting Co (PTPN I), Palm Co (PTPN IV) dan Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara). Selain itu terdapat anak perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), anak perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) serta anak perusahaan lainnya yaitu PT LPP Agro Nusantara (LPPAN), PT Industri Nabati Lestari (INL), PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA), PT Industri Karet Nusantara (IKN), PT Bio Industri Nusantara (BIONUSA), dan PT Sri Pamela Medika Nusantara (SPMN).

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on-farm), pengolahan tanaman perkebunan (off-farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

Previous Post

PAL Indonesia Sukses Rampungkan Proyek Perbaikan Single Point Mooring (SPM) Milik Pertamina Patra Niaga

Next Post

Bali Beach Hotel, The Heritage Collection Dinobatkan sebagai Luxury Heritage Hotel 2024 Di Ajang World Luxury Hotel Awards

Related Posts

Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Group Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Karawang, Teguhkan Komitmen Lingkungan dan Dukungan terhadap SDGs

30 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

CIO Danantara, Pandu Sjahrir Berencana Membuka Danantara Indonesia Academy

30 Juli 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar
Berita

Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

30 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani Tak Toleransi Bos BUMN yang Percantik Laporan Keuangan

30 Juli 2025
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina
Berita

Dewan Pertahanan Nasional Kunjungi Pindad, Tinjau Kemampuan Industri Pertahanan Nasional

30 Juli 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

PAL Indonesia dan TAIS Jalin Kemitraan Strategis Perkuat Industri Pertahanan Maritim

30 Juli 2025
Next Post
Bali Beach Hotel, The Heritage Collection Dinobatkan sebagai Luxury Heritage Hotel 2024 Di Ajang World Luxury Hotel Awards

Bali Beach Hotel, The Heritage Collection Dinobatkan sebagai Luxury Heritage Hotel 2024 Di Ajang World Luxury Hotel Awards

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Jasa Marga Perkuat Ekosistem UMKM Binaan Melalui Pelatihan Personal Branding dan Literasi Keuangan

5 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Pacu Penetrasi Keuangan Syariah, Tahun ini BSI Perkuat Literasi KEJAR 100 Sekolah di Jakarta

2 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

6 hari ago
Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kebakaran Kapal Motor Barcelona V di Perairan Pulau Talise Minahasa Utara

7 hari ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Group Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Karawang, Teguhkan Komitmen Lingkungan dan Dukungan terhadap SDGs

by redaksi
30 Juli 2025
0

PT Bio Farma (Persero) bersama anak perusahaannya, Kimia Farma dan Indofarma, meneguhkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan melalui kegiatan...

Read more
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

CIO Danantara, Pandu Sjahrir Berencana Membuka Danantara Indonesia Academy

30 Juli 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

30 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani Tak Toleransi Bos BUMN yang Percantik Laporan Keuangan

30 Juli 2025
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina

Dewan Pertahanan Nasional Kunjungi Pindad, Tinjau Kemampuan Industri Pertahanan Nasional

30 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In