KAI menyediakan drinking water station di 23 stasiun per Juli 2024. Hal tersebut merupakan dukungan KAI untuk mengurangi penggunaan botol plastik sebagai salah satu langkah untuk mencapai net zero emission (NZE).
Adapun 23 Stasiun KA JJ yang menyediakan drinking water station yaitu:
1. Daop 1 Jakarta: Stasiun Gambir, Stasiun Pasarsenen
2. Daop 2 Bandung: Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong
3. Daop 3 Cirebon: Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan
4. Daop 4 Semarang: Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Semarang Poncol
5. Daop 5 Purwokerto: Stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo
6. Daop 6 Yogyakarta: Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo balapan, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Purwosari
7. Daop 7 Madiun: Stasiun Madiun, Stasiun Kertosono, Stasiun Kediri, Stasiun Blitar
8. Daop 8 Surabaya: Stasiun Surabaya gubeng, Stasiun Surabaya pasarturi, Stasiun Malang
9. Daop 9 Jember: Stasiun Jember
10. Divre IV Tanjungkarang: Stasiun Tanjungkarang
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan melalui water station KAI ingin mendorong penggunaan tumbler untuk mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai yang sulit terurai.
“Kami ingin memperkenalkan bahwa sektor transportasi termasuk KAI juga berperan aktif dalam melindungi lingkungan. Saat ini fasilitas water station sudah ada 81 Unit di stasiun kereta api jarak jauh di Pulau Jawa dan Sumatera. Selain itu, 31 Unit tersedia di Stasiun LRT Jabodebek dan 11 Unit di Stasiun Commuter Line,” kata Anne.
Ia menambahkan, water station yang KAI sediakan telah memenuhi prasyarat kesehatan yang ketat, dengan air yang telah dianalisis di Water Quality Laboratory (WQL). KAI telah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Coway International Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menghadirkan layanan drinking water station yang telah melalui beragam uji termasuk kualitas air.
“Dengan fasilitas ini, KAI ingin mendorong penggunaan tumbler di kalangan pelanggan kereta api dan mendukung gaya hidup berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan target SDGs untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi generasi mendatang,” ujar Anne.