Direktur Utama PT DAHANA Syaifuddin menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) Neni Nuraeni tentang Kerja sama DAHANA dengan UMTAS. Penandatanganan dilakukan di Kampus DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Selasa, 26 April 2024.
Syaifuddin menuturkan, kerja sama antara DAHANA dengan UMTAS sebenarnya sudah berjalan sejak lama. Oleh sebab itu, penandatanganan MoU diharapkan dapat semakin mempererat kolaborasi dan sinergi antara dua institusi, terutama merekatkan bidang pendidikan dan dunia industri.
“Semoga dengan MoU ini dapat memberikan manfaat positif bagi masing-masing pihak baik UMTAS maupun DAHANA,” ujar Syaifuddin.
Pada MoU tersebut, DAHANA dan UMTAS bersepakat untuk bekerja sama dalam lingkup, Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pelatihan, Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Penyelenggaraan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya.
Selain itu, DAHANA dan UMTAS juga akan bekerja sama terkait penyelenggaraan kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, dan lokakarya, peningkatan dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia, dan kegiatan-kegiatan lain yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Syaifuddin menambahkan, nantinya pihak UMTAS dapat menjalankan tugas dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta Al-Islam Kemuhammadiyahan. Sementara di pihak DAHANA akan terbantu dengan pelaksanaan MBKM dan hasil riset penelitian maupun kegiatan ilmiah dari UMTAS.
Pihaknya berharap, kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri dapat bersumbangsih pada kemajuan Indonesia. Melalui kerja sama ini, mahasiswa dapat terjun langsung ke dunia industri sebelum lulus, sehingga dapat mengetahui seluk beluk dan realitas yang terjadi di dunia industri, serta siap untuk berkompetisi di dunia profesional.
“Bagi kami (PT DAHANA), perusahaan dapat mendiskusikan permasalahan yang ada di dunia industri ke dalam kampus, artinya akan ada diskusi yang melibatkan ahli dari kampus serta praktisi dari industri. Sehingga, akan terjadi matching antara dunia industri dengan perguruan tinggi,” pungkas Syaifuddin.
Sementara itu, Neni Nuraeni mengungkapkan, pihaknya sangat terbantu dengan kerja sama yang telah terjalin antara DAHANA dengan UMTAS. Salah satunya kehadiran DAHANA pada saat akreditasi Jurusan Pertambangan UMTAS mendapat tanggapan positif dari asesor. Ia berharap kolaborasi DAHANA dan UMTAS dapat berlanjut dan semakin meluas.
“Kenapa kami memilih DAHANA, karena saat ini akademisi harus bekerja sama dengan industri. Di sisi lain, mahasiswa bisa mendapatkan ilmu profesional sekaligus kaya akan pengalaman. Alhamdulillah beberapa lulusan kami juga ada di PT DAHANA, kami berharap hal ini dapat berlanjut ke adik tingkat mereka,” ungkap Neni Nuraeni.