Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaksanakan seremonial program penanaman 2.500 bibit pohon Nangka Genjah di Rest Area Travoy km 88 A Ruas Tol Cipularang pada Jumat (29/11). Program yang merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini mengusung tema “Menanam Pohon untuk Kehidupan Berkelanjutan yang Lebih Baik”.
Melalui sinergi bersama Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) dan lembaga non-pemerintah, AMATI Indonesia, Jasa Marga menunjukkan kepedulian terhadap ekosistem daratan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB 15). Penanaman ini tidak hanya dilakukan di Rest Area Travoy km 88 A, tetapi juga akan dilanjutkan ke berbagai lokasi lain, termasuk 23 rest area milik Jasa Marga Group, ruang milik jalan tol (Rumija) di Jabotabek-Karawang, dan Kantor Pusat Jasa Marga.
Dari total 2.500 bibit pohon, Jasa Marga bersama APWI menyumbangkan 1.746 bibit pohon, sementara AMATI Indonesia menyumbang 754 bibit pohon. Dalam kegiatan ini, hadir Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M. Agus Setiawan, Corporate Communication & Community Development Group Head Lisye Octaviana, jajaran direksi anak perusahaan Jasa Marga serta Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APWI Sugihardjo dan Ketua AMATI Indonesia Viringga Kusuma.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M. Agus Setiawan, menyampaikan bahwa program ini mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
“Penanaman pohon ini berperan penting dalam mengurangi emisi karbon, menyerap polutan, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta asri. Jasa Marga sebagai mitra strategis pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan salah satunya melalui program penghijauan yang melibatkan dukungan para ahli,” ujar Agus.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menambahkan bahwa manfaat program ini tidak hanya mencakup penghijauan, tetapi juga meningkatkan keindahan lingkungan jalan tol dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap program ini mampu mengurangi polusi udara, menghijaukan area jalan tol, dan menghasilkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Semoga kolaborasi ini menjadi awal yang baik untuk mendukung kehidupan berkelanjutan,” tutur Lisye.
Ketua Umum DPP APWI, Sugihardjo, memandang penanaman pohon sebagai langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Menanam pohon adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi generasi mendatang. Kami berterima kasih kepada Jasa Marga atas dukungannya dalam program ini, yang mencerminkan kepedulian perusahaan tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan ekonomi kerakyatan,” ungkap Sugihardjo.
Sebagai satu-satunya perusahaan jalan tol di Indonesia yang memiliki sertifikasi Green Tollroad Indonesia, Jasa Marga terus membuktikan dedikasinya terhadap pelestarian lingkungan. Tiga jalan tol yang dikelola Jasa Marga, yakni Jalan Tol Bali-Mandara, Jalan Tol Gempol-Pandaan, dan Jalan Tol Pandaan-Malang, telah diakui keberlanjutannya melalui sertifikasi tersebut.
Program TJSL ini merupakan salah satu langkah Jasa Marga bersama Kementerian BUMN untuk menciptakan dampak positif yang selaras dengan visi perusahaan sebagai pelopor jalan tol berkelanjutan di Indonesia. Penghijauan ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang asri, tetapi juga mempertegas kontribusi Jasa Marga terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.