Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan komitmen BUMN dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Erick mengapresiasi sejumlah inovasi yang dilakukan PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports dalam meningkatkan pelayanan terhadap penumpang pesawat.
“Ini merupakan wajah bandara yang mana kita harus lebih friendly, harus lebih nyaman,” ujar Erick saat meninjau kesiapan layanan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, pada Rabu (4/11/2024).
Erick menyoroti pembaruan perubahan seragam petugas Aviation Security (Avsec) PT Angkasa Pura Indonesia. Warna seragam yang sebelumnya biru kini diganti menjadi merah dengan desain yang lebih ramah dan hangat.
“Bukan berarti seragam sebelumnya kurang bagus, tapi seragam yang baru lebih friendly. Ini bagian dari mengubah persepsi, perlu penampakan yang bersahabat. Kita mau lebih baik, lebih nyaman, dan juga membuat yang datang itu merasa disambut dengan baik. Mudah-mudahan semuanya berubah seragamnya pada 15-20 Desember,” tambah Erick.
Selain pembaruan seragam, lanjut Erick, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta juga menghadirkan elemen baru yang menonjolkan kekayaan alam dan budaya Indonesia. Erick menyebut keberadaan taman dan elemen hijau di area bandara memberikan kesan segar bagi pengunjung.
“Bandara kita sekarang lebih ramah lingkungan. Ada taman di depan sebelah kiri, dulu banyak kontainer, sekarang jadi taman. Saya juga ngecek tadi ada LED terbesar di Indonesia yang menampilkan budaya dan keindahan Indonesia, seperti Borobudur dan hewan-hewan khas kita. Ini harus jadi representasi bangsa,” ungkap Erick.
Erick juga mengapresiasi rencana inovasi konektivitas yang digagas oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang akan mengintegrasikan kereta bandara dengan LRT.
“Kementerian BUMN akan mendukung penuh gagasan Pak Menteri Perhubungan. Kalau kita semua kerja kompak dan memberikan solusi, pelayanan kepada masyarakat pasti maksimal,” sambung Erick.
Dengan langkah-langkah ini, Erick berharap Bandara Soekarno-Hatta dapat menjadi fasilitas yang tidak hanya melayani keberangkatan dan kedatangan, tetapi juga menjadi tujuan wisata seperti bandara-bandara internasional lain. Melalui inovasi dan kerja sama antarinstansi, Erick optimistis wajah baru bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna jasa, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata dunia.
“Lihat Bandara Changi Singapura, ada air terjunnya, ada pamerannya. Masa kita kalah sama Singapura? katanya kita bangsa besar,” kata Erick.