• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 12 Mei 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

PLN Targetkan Listrik Berasal Dari Energi Terbarukan Sebesar 59% pada 2034

by redaksi
16 April 2025
in Berita
0
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Pemerintah menargetkan energi baru terbarukan akan memasok mayoritas kebutuhan listrik di Indonesia, yaitu sebesar 59% pada 2034.Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar mengatakan target tersebut sudah tercantum dalam draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025—2034.

“Jadi energi terbarukan dalam 10 tahun ke depan akan mendominasi lanskap Indonesia,” ujar Suroso dalam acara Indonesia-Switzerland Hydropower Conference 2025 di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

Untuk mencapai itu, PLN ingin menambah kepasitas pembangkit listrik hingga sekitar 41,9 GW dari energi baru terbarukan hingga 2034. Perinciannya, 7,2 gigawatt (GW) dari tenaga angin, 16,9 GW dari tenaga surya, 5,1 GW dari tenaga panas bumi, 11,7 GW dari tenaga air atau hidro, dan 1 GW dari bioenergi.

Suroso tidak menampik target tersebut sangat ambisius. Hanya saja, dia meyakini target tersebut bisa tercapai terutama usai PLN telah mengidentifikasi potensi sumber energi terbarukan terutama dari tenaga hidro.

“Di Kalimantan potensinya bisa mencapai 13 gigawatt, di Sumatera lebih dari 7 gigawatt, di Sulawesi lebih dari 5 gigawatt,” katanya.

Kendati demikian, dia mengakui potensi energi terbarukan itu hanya bisa dimanfaatkan secara maksimal apabila diikuti dengan pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan total investasi setidaknya US$162 miliar untuk proyek energi baru terbarukan (EBT).

Dari jumlah tersebut, alokasi terbesar terkait dengan proyek energi terbarukan seperti hidro dan panas bumi yaitu sebesar US$59 miliar.

“Ini adalah peluang bisnis di Indonesia untuk 10 tahun ke depan. Untuk mengaksesnya, kita akan membutuhkan kolaborasi dan komitmen yang kuat,” ucap Suroso.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

RelatedPosts

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi

Dekatkan Layanan Kesehatan, Pupuk Kaltim Gelar Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Sekitar Perusahaan

Pemerintah menargetkan energi baru terbarukan akan memasok mayoritas kebutuhan listrik di Indonesia, yaitu sebesar 59% pada 2034.Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar mengatakan target tersebut sudah tercantum dalam draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025—2034.

“Jadi energi terbarukan dalam 10 tahun ke depan akan mendominasi lanskap Indonesia,” ujar Suroso dalam acara Indonesia-Switzerland Hydropower Conference 2025 di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

Untuk mencapai itu, PLN ingin menambah kepasitas pembangkit listrik hingga sekitar 41,9 GW dari energi baru terbarukan hingga 2034. Perinciannya, 7,2 gigawatt (GW) dari tenaga angin, 16,9 GW dari tenaga surya, 5,1 GW dari tenaga panas bumi, 11,7 GW dari tenaga air atau hidro, dan 1 GW dari bioenergi.

Suroso tidak menampik target tersebut sangat ambisius. Hanya saja, dia meyakini target tersebut bisa tercapai terutama usai PLN telah mengidentifikasi potensi sumber energi terbarukan terutama dari tenaga hidro.

“Di Kalimantan potensinya bisa mencapai 13 gigawatt, di Sumatera lebih dari 7 gigawatt, di Sulawesi lebih dari 5 gigawatt,” katanya.

Kendati demikian, dia mengakui potensi energi terbarukan itu hanya bisa dimanfaatkan secara maksimal apabila diikuti dengan pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan total investasi setidaknya US$162 miliar untuk proyek energi baru terbarukan (EBT).

Dari jumlah tersebut, alokasi terbesar terkait dengan proyek energi terbarukan seperti hidro dan panas bumi yaitu sebesar US$59 miliar.

“Ini adalah peluang bisnis di Indonesia untuk 10 tahun ke depan. Untuk mengaksesnya, kita akan membutuhkan kolaborasi dan komitmen yang kuat,” ucap Suroso.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Pertamina Sukses Laksanakan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Pasokan Energi Aman dan Layanan Prima

Next Post

Sepanjang Tahun 2025, BEI Delisting 10 Emiten

Related Posts

Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

12 Mei 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi

12 Mei 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, IPC
Berita

Dekatkan Layanan Kesehatan, Pupuk Kaltim Gelar Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Sekitar Perusahaan

12 Mei 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

Serapan Bulog Capai 2 Juta Ton, Stok Beras RI Kini 3,6 Juta Ton

12 Mei 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA
Berita

Bukit Asam Mendorong Transformasi Desa Lewat Usaha Budidaya Perikanan

11 Mei 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Anak Perusahaan

TelkomMetra Dorong Inovasi Digital lewat AI dan Data Analitycs

11 Mei 2025
Next Post
BEI Masih Menantikan IPO BUMN pada Tahun 2020

Sepanjang Tahun 2025, BEI Delisting 10 Emiten

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

VIP Executive Lounge Resmi Dibuka, AdMedika dan RS MMC Perkuat Komitmen Layanan untuk Peserta Asuransi

5 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia

21 jam ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

2 jam ago
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Hutama Karya Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan Pendidikan Berkualitas Melalui Program HK Hadir di Sumatera

4 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

by redaksi
12 Mei 2025
0

Di balik gemuruh ombak Selat Makassar, Pulau Satangnga, Kecamatan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, selama ini hanya mengandalkan genset yang...

Read more
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi

12 Mei 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, IPC

Dekatkan Layanan Kesehatan, Pupuk Kaltim Gelar Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Sekitar Perusahaan

12 Mei 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57

Serapan Bulog Capai 2 Juta Ton, Stok Beras RI Kini 3,6 Juta Ton

12 Mei 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

Bukit Asam Mendorong Transformasi Desa Lewat Usaha Budidaya Perikanan

11 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In