• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 10 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Indonesia Re Bukukan Laba Standalone sebesar Rp143 miliar pada Tahun 2024

by redaksi
27 April 2025
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Indonesia Re Sumbangkan 500 Unit APD dan Empat Unit BDC
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) mengungkap cara untuk menggenjot laba pada tahun ini.

Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu menekankan bahwa pencapaian laba bukan berasal dari fokus terhadap pertumbuhan premi semata, melainkan dari pengelolaan menyeluruh terhadap pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

“Jadi, memang kita harus lihat dulu faktor-faktor yang menyebabkan kita mendapatkan laba itu apa. Itu yang ilmu dasar ya, pemasukan, pengeluaran, dan sebagainya,” kata Benny dalam acara Media Gathering di Kantor Indonesia Re, Jakarta Pusat pada Jumat (25/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa sumber pemasukan utama Indonesia Re terbagi dalam dua, yakni pendapatan underwriting dan hasil investasi.

Di sisi underwriting, Benny menekankan pentingnya kemampuan dalam menyeleksi risiko dan mengoptimalkan proses bisnis. Sementara itu, hasil investasi turut menyumbang secara signifikan terhadap profitabilitas.

“Selain itu, tentu juga kita harus melihat faktor-faktor apa yang bisa mempengaruhi itu. Misalnya tentu yang intangible, bagaimana kita menjaga kepercayaan dari market dari stakeholder, untuk mereka tetap bisa place-in ke kita, mereka minta bantuan kita. Itu juga termasuk,” katanya.

Dia juga menyoroti pentingnya investasi dalam aspek non-finansial seperti branding, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan layanan tambahan. Salah satu contohnya adalah Indonesia Research Institute yang secara aktif memberikan sesi pembelajaran dan riset tanpa dipungut biaya kepada para pelaku industri.

Menurutnya, hal ini dilakukan agar seluruh pemain di industri memiliki perspektif dan pemahaman yang sejalan, bukan hanya menguntungkan Indonesia Re semata.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Benny menegaskan pentingnya pengelolaan biaya teknik maupun nonteknik secara hati-hati.

“Termasuk biaya yang sifatnya adalah monoteknik, bagaimana kita bisa mengelola itu, biaya-biaya pengeluaran-pengeluaran kita, karyawan kita, kemudian kegiatan kita, segala macam, itu tentu kita pastikan itu adalah yang disisi related activity,” ungkapnya.

Senada dengan Benny, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat menegaskan bahwa penguatan fundamental teknis menjadi fokus utama untuk mendorong profitabilitas. Mulai dari underwriting hingga pricing, semua proses diperkuat melalui digitalisasi dan pemanfaatan data.

“Kita udah di sisi technical, kita tentu memperkuat fundamental technicality kita dari sisi underwriting, pricing. Jadi, kita memperkuat investasi kita disini juga besar, termasuk juga bisnis prosesnya,” kata Delil.

Dia menyebut bahwa digitalisasi dilakukan melalui platform ReUConnect untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis. Namun, tantangan masih tersisa, terutama dalam pemanfaatan data secara maksimal oleh pelaku industri.

“Jadi, market kita ini masih belum terlalu bagus dalam mengutilisasi data untuk keperluan underwriting dan decision making. Tapi, apa namanya, upayanya sudah dimulai, kita juga termasuk yang menjadi salah satu pionir sebesar semampu kita,” ujarnya.

Delil juga menyebutkan dukungan regulator dalam penguatan transparansi data. “Bahkan OJK pun mendukung inisiatif kita untuk menerapkan full reporting di resonansi umum. Maka semua pemain di dalam industri ini punya data detail tentang objek-objek yang diasuransikannya, sehingga dia bisa melakukan analitik di situ,” katanya.

Sepanjang 2024, Indonesia Re mencatatkan kinerja keuangan positif. Secara standalone, perusahaan membukukan laba sebesar Rp143 miliar, naik tajam dari Rp28 miliar pada tahun sebelumnya atau melonjak sekitar 511%. Secara konsolidasi, laba Indonesia Re Group tercatat sebesar Rp72,7 miliar, tumbuh lebih dari 28% dari Rp56 miliar pada 2023.

Kinerja investasi juga menunjukkan hasil positif. Nilai total investasi mencapai Rp6,93 triliun, meningkat 8,5% dari akhir 2023 yang sebesar Rp6,38 triliun. Portofolio investasi mencakup deposito berjangka, surat utang negara, obligasi, dan reksadana yang tetap memberikan imbal hasil kompetitif di tengah volatilitas pasar.

Dari sisi underwriting, total premi konsolidasi Indonesia Re mencapai Rp6,57 triliun atau naik 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Premi netto juga meningkat 3,52 persen menjadi Rp3,51 triliun. Di sisi lain, jumlah beban klaim neto tercatat Rp2,49 triliun, naik 15,1% seiring peningkatan frekuensi dan severity klaim di industri asuransi.

Meski klaim meningkat, perusahaan tetap menjaga kesehatan keuangan. Rasio Tingkat Solvabilitas (RBC) tercatat di angka 132,83%, sedikit membaik dari tahun sebelumnya yakni 132,65%. Selain itu  masih di atas batas minimum OJK sebesar 120%.

Sumber bisnis, edit koranbumn

RelatedPosts

Akselerasi Atlet Muda Menuju Dunia, Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025 Resmi Digelar

Borobudur Mendunia! Presiden Macron Apresiasi Indahnya Candi Borobudur, Sebut Besarnya Peradaban Indonesia

Pendistribusian Hewan Kurban BSI Capai 15.272 Ekor di Iduladha 1446 Hijriah

PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) mengungkap cara untuk menggenjot laba pada tahun ini.

Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu menekankan bahwa pencapaian laba bukan berasal dari fokus terhadap pertumbuhan premi semata, melainkan dari pengelolaan menyeluruh terhadap pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

“Jadi, memang kita harus lihat dulu faktor-faktor yang menyebabkan kita mendapatkan laba itu apa. Itu yang ilmu dasar ya, pemasukan, pengeluaran, dan sebagainya,” kata Benny dalam acara Media Gathering di Kantor Indonesia Re, Jakarta Pusat pada Jumat (25/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa sumber pemasukan utama Indonesia Re terbagi dalam dua, yakni pendapatan underwriting dan hasil investasi.

Di sisi underwriting, Benny menekankan pentingnya kemampuan dalam menyeleksi risiko dan mengoptimalkan proses bisnis. Sementara itu, hasil investasi turut menyumbang secara signifikan terhadap profitabilitas.

“Selain itu, tentu juga kita harus melihat faktor-faktor apa yang bisa mempengaruhi itu. Misalnya tentu yang intangible, bagaimana kita menjaga kepercayaan dari market dari stakeholder, untuk mereka tetap bisa place-in ke kita, mereka minta bantuan kita. Itu juga termasuk,” katanya.

Dia juga menyoroti pentingnya investasi dalam aspek non-finansial seperti branding, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan layanan tambahan. Salah satu contohnya adalah Indonesia Research Institute yang secara aktif memberikan sesi pembelajaran dan riset tanpa dipungut biaya kepada para pelaku industri.

Menurutnya, hal ini dilakukan agar seluruh pemain di industri memiliki perspektif dan pemahaman yang sejalan, bukan hanya menguntungkan Indonesia Re semata.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Benny menegaskan pentingnya pengelolaan biaya teknik maupun nonteknik secara hati-hati.

“Termasuk biaya yang sifatnya adalah monoteknik, bagaimana kita bisa mengelola itu, biaya-biaya pengeluaran-pengeluaran kita, karyawan kita, kemudian kegiatan kita, segala macam, itu tentu kita pastikan itu adalah yang disisi related activity,” ungkapnya.

Senada dengan Benny, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat menegaskan bahwa penguatan fundamental teknis menjadi fokus utama untuk mendorong profitabilitas. Mulai dari underwriting hingga pricing, semua proses diperkuat melalui digitalisasi dan pemanfaatan data.

“Kita udah di sisi technical, kita tentu memperkuat fundamental technicality kita dari sisi underwriting, pricing. Jadi, kita memperkuat investasi kita disini juga besar, termasuk juga bisnis prosesnya,” kata Delil.

Dia menyebut bahwa digitalisasi dilakukan melalui platform ReUConnect untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis. Namun, tantangan masih tersisa, terutama dalam pemanfaatan data secara maksimal oleh pelaku industri.

“Jadi, market kita ini masih belum terlalu bagus dalam mengutilisasi data untuk keperluan underwriting dan decision making. Tapi, apa namanya, upayanya sudah dimulai, kita juga termasuk yang menjadi salah satu pionir sebesar semampu kita,” ujarnya.

Delil juga menyebutkan dukungan regulator dalam penguatan transparansi data. “Bahkan OJK pun mendukung inisiatif kita untuk menerapkan full reporting di resonansi umum. Maka semua pemain di dalam industri ini punya data detail tentang objek-objek yang diasuransikannya, sehingga dia bisa melakukan analitik di situ,” katanya.

Sepanjang 2024, Indonesia Re mencatatkan kinerja keuangan positif. Secara standalone, perusahaan membukukan laba sebesar Rp143 miliar, naik tajam dari Rp28 miliar pada tahun sebelumnya atau melonjak sekitar 511%. Secara konsolidasi, laba Indonesia Re Group tercatat sebesar Rp72,7 miliar, tumbuh lebih dari 28% dari Rp56 miliar pada 2023.

Kinerja investasi juga menunjukkan hasil positif. Nilai total investasi mencapai Rp6,93 triliun, meningkat 8,5% dari akhir 2023 yang sebesar Rp6,38 triliun. Portofolio investasi mencakup deposito berjangka, surat utang negara, obligasi, dan reksadana yang tetap memberikan imbal hasil kompetitif di tengah volatilitas pasar.

Dari sisi underwriting, total premi konsolidasi Indonesia Re mencapai Rp6,57 triliun atau naik 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Premi netto juga meningkat 3,52 persen menjadi Rp3,51 triliun. Di sisi lain, jumlah beban klaim neto tercatat Rp2,49 triliun, naik 15,1% seiring peningkatan frekuensi dan severity klaim di industri asuransi.

Meski klaim meningkat, perusahaan tetap menjaga kesehatan keuangan. Rasio Tingkat Solvabilitas (RBC) tercatat di angka 132,83%, sedikit membaik dari tahun sebelumnya yakni 132,65%. Selain itu  masih di atas batas minimum OJK sebesar 120%.

Sumber bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Berita Singkat BUMN : Pelindo Jasa Maritim, Waskita Karya, BKI, BGR, PLN, Jasa Tirta 1, Jasa Tirta 2, IPCM, PELNI, IDSurvey, PPI, Dahana

Next Post

Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum BULOG Siap Dukung Koperasi Merah Putih

Related Posts

Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Akselerasi Atlet Muda Menuju Dunia, Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025 Resmi Digelar

10 Juni 2025
Berita Singkat BUMN : Bulog, RNI, InJourney, AMKA, KAI, ITDC, Adhi Karya, Pupuk Kaltim, Jasa Raharja, Pusri
Berita

Borobudur Mendunia! Presiden Macron Apresiasi Indahnya Candi Borobudur, Sebut Besarnya Peradaban Indonesia

10 Juni 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

Pendistribusian Hewan Kurban BSI Capai 15.272 Ekor di Iduladha 1446 Hijriah

10 Juni 2025
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

BNI Capai Nol Sampah ke TPA, Wujudkan Kantor Ramah Lingkungan

10 Juni 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Berita

Krakatau Steel Perkokoh Peran Wujudkan Swasembada Baja Indonesia

10 Juni 2025
Aksi Nyata InJourney Hospitality, Wujudkan Pendidikan Berkualitas di SDN Tenjolaut Sukabumi
Berita

Peringati Ocean World Day 2025, Merusaka Nusa Dua Gelar Aksi Bersih Pantai

9 Juni 2025
Next Post
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57

Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum BULOG Siap Dukung Koperasi Merah Putih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Jasa Marga akan Beri Potongan Tarif Tol 20% Selama 10 Hari di Trans Jawa dan Trans Sumatra

1 hari ago
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Optimis Kinerja Solid Anak Perusahaan Krakatau Steel Topang Target Perseroan Tahun 2025

3 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Hari Raya Iduladha 1446H, TelkomGroup Salurkan 946 Hewan Kurban untuk Masyarakat

4 hari ago
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

IFG Wujudkan Kepedulian Sosial: 250 Pendonor Ramaikan Aksi Donor Darah di HUT Ke-32 PT Grahaniaga Tatautama (GNTU)

3 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Akselerasi Atlet Muda Menuju Dunia, Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025 Resmi Digelar

by redaksi
10 Juni 2025
0

Bank Mandiri mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga nasional, khususnya di kalangan generasi muda. Bank berlogo pita emas ini kembali...

Read more
Berita Singkat BUMN : Bulog, RNI, InJourney, AMKA, KAI, ITDC, Adhi Karya, Pupuk Kaltim, Jasa Raharja, Pusri

Borobudur Mendunia! Presiden Macron Apresiasi Indahnya Candi Borobudur, Sebut Besarnya Peradaban Indonesia

10 Juni 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Pendistribusian Hewan Kurban BSI Capai 15.272 Ekor di Iduladha 1446 Hijriah

10 Juni 2025
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Capai Nol Sampah ke TPA, Wujudkan Kantor Ramah Lingkungan

10 Juni 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Krakatau Steel Perkokoh Peran Wujudkan Swasembada Baja Indonesia

10 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In