PT Barata Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan industri perkeretaapian nasional melalui partisipasi aktif dalam RailwayTech Indonesia 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 29–31 Juli 2025.
Sebagai produsen komponen kereta api yang telah menembus pasar global, Barata Indonesia rutin mengekspor bogie dan komponen kereta lainnya ke Amerika Serikat, Kanada, dan sejumlah negara lain dengan volume sekitar 8 kontainer per minggu dan nilai ekspor tahunan mencapai USD 8–9 juta.
Melalui ajang ini, Barata Indonesia juga melihat peluang besar untuk memperluas peran di pasar dalam negeri, seiring meningkatnya kebutuhan terhadap komponen dan infrastruktur perkeretaapian nasional. Dengan kemampuan manufaktur yang telah memenuhi standar internasional, Barata siap menjadi mitra strategis dalam program modernisasi dan pengembangan transportasi berbasis rel di Indonesia.
“Barata Indonesia memiliki sertifikasi internasional seperti AAR dan Lloyd’s Register, yang menjadi kunci kami menembus pasar ekspor,” ujar Direktur Barata Indonesia, Hertyoso Nursasongko.
Di ajang ini, Barata juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan IPERINDO untuk memperkuat kolaborasi di sektor maritim, sekaligus menunjukkan kapabilitas Barata dalam memproduksi komponen kapal seperti *shaft bracket* dan *rudder horn*.
Barata juga terus memperkuat kemitraan jangka panjang dengan **Wabtec USA**, perusahaan perkeretaapian asal Amerika, dalam memasarkan produk ke lebih dari 10 negara di berbagai benua.
Partisipasi dalam RailwayTech 2025 menjadi bagian dari langkah strategis Barata Indonesia untuk kembali fokus pada core business di bidang manufaktur perkeretaapian dan maritim, serta mendukung integrasi transportasi nasional menuju Visi Indonesia Emas 2045.












