Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengungkapkan rencana besar usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates, di Landmark Room, Lantai 29, Hotel Millennium Hilton New York One UN Plaza, Selasa (23/9/2025).
Dalam pernyataannya, dia menjelaskan bahwa kerja sama ini akan difokuskan pada tiga sektor utama, yakni pendidikan, water & sanitation (WASH), dan kesehatan.
“Sebentar lagi kita ada sesi bersama, namanya philanthropy lab, yang akan berjalan hingga Januari. Setelah itu akan ada penandatanganan kerja sama konkret,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen, BPI Danantara akan menempatkan US$100 juta ke dalam Danantara Trust Fund pada tahun ini. Dari dana tersebut, setiap tahun 1–2% dari dividen yang diterima akan disalurkan untuk mendukung proyek-proyek filantropi di tiga bidang prioritas tersebut.
“Secara prinsip, ini bukan hanya kerja sama dengan Gates Foundation, meskipun yang paling utama memang tiga bidang yang tadi disampaikan Pak Presiden. Kami juga membuka diri untuk kolaborasi dengan filantropi lain agar Indonesia bisa menjadi hub filantropi dunia,” jelas Kepala BPI Danantara.
Langkah ini dipandang sebagai terobosan strategis yang menghubungkan investasi nasional dengan misi sosial berskala global. Dengan melibatkan Gates Foundation, Indonesia bukan hanya menerima dukungan finansial, tetapi juga pengetahuan, riset, serta jejaring internasional dalam penanganan isu pendidikan, kesehatan, dan akses air bersih.
Meski begitu, selain dengan Gates Foundation, Rosan menambahkan bahwa Danantara juga terbuka menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga filantropi lainnya.
“Secara prinsip kita juga sudah berbicara dengan banyak filantropi dan kita menginginkan hub dari filantropi ini bisa ada di Indonesia. Jadi, kita juga menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain,” tandas Rosan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn














