Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan, BRI hingga 7 September 2025 telah menyalurkan 25.080 unit rumah. Angka itu setara 100% dari total kuota, menjadikan BRI sebagai bank dengan penyerapan FLPP tertinggi di antara seluruh Himbara.
“Alokasi kuota FLPP BRI di 2025 juga meningkat signifikan, dari 17.000 unit pada 2024 menjadi 25.000 unit pada 2025 atau tumbuh 47% YoY,” kata Hery dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).
Di sisi lain, BRI juga memperluas akses Kredit Program Perumahan (KPP), sebagai bentuk dukungan perseroan dalam mensukseskan target 3 juta rumah yang telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
KPP disalurkan melalui dua sisi, yakni dari sisi supply melalui dukungan terhadap UMKM pengembang, kontraktor, dan penyedia bahan bangunan untuk meningkatkan kapasitas dalam penyediaan rumah.
Dari sisi demand, BRI memberikan pembiayaan bagi UMKM individu/perseorangan untuk pembelian, pembangunan, atau renovasi rumah yang juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat usaha.
Menurut Hery, program rumah subsidi ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, menyejahterakan banyak keluarga sekaligus menggerakkan perekonomian.
“Melalui KPP dan KPR FLPP, BRI berkomitmen memperluas akses pembiayaan yang layak dan terjangkau, serta menjadi bagian dari upaya besar mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn













