Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) terus berupaya memperbaiki kinerja bisnis sejumlah perusahaan BUMN yang berada di bawah pengelolaannya. Saat ini, terdapat 43 perusahaan yang tengah dalam proses pembenahan.
Managing Director Stakeholder Management and Communication Danantara Indonesia, Rohan Hafas, menyebutkan beberapa perusahaan yang tengah ditangani antara lain PT Krakatau Steel Tbk dan PT Semen Indonesia Tbk. Langkah perbaikan difokuskan pada peningkatan manajemen bisnis agar kedua perusahaan tersebut kembali sehat secara keuangan.
Rohan menjelaskan, proses pembenahan di tubuh Semen Indonesia sudah dilakukan sejak Danantara resmi berdiri pada Februari 2025. Hasilnya, kinerja keuangan perusahaan berkode saham SMGR ini menunjukkan perbaikan setelah sebelumnya laba terus menurun.
“Perbaikan keuangannya Semen Indonesia sangat signifikan. (Kemarin) turun terus labanya sampai hampir habis,” ujar Rohan di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Selain itu, Danantara juga tengah menangani BUMN sektor baja, PT Krakatau Steel Tbk. Perusahaan berkode saham KRAS ini dinilai perlu perbaikan mendalam, terutama terkait strategi investasi.
Rohan mengungkapkan, terpuruknya kinerja Krakatau Steel disebabkan oleh kesalahan langkah investasi, khususnya pada proyek fasilitas peleburan baja atau blast furnace. Padahal, secara ekosistem bisnis, Krakatau Steel memiliki potensi besar karena sudah memiliki pembangkit listrik, pengelolaan air industri, hingga pelabuhan sendiri.
Dengan pembenahan manajemen bisnis yang tepat, Danantara optimistis Krakatau Steel akan kembali pulih dan mampu memberikan kontribusi positif bagi negara.
“Krakatau Steel akan segera finalisasi. (Permasalahan) enggak pernah untung, enggak pernah bagus, enggak pernah efisien,” pungkas Rohan.
Sumber Berita Satu, edit koranbumn
















