Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara telah memiliki sekitar 300 karyawan sejak diluncurkan pada 24 Februari 2025. Hal tersebut disampaikan Managing Director Stakeholders Management Danantara, Rohan Hafas, dalam Media Coffee Morning with Danantara Indonesia, di Pappa Jack, Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).
Rohan menuturkan, kenaikan jumlah tersebut terjadi hanya dalam enam bulan sejak Prabowo memperkenalkan para pimpinan lembaga ini.
“Saya dan semua kawan saya, semua personil Danantara, kecuali pimpinan, baru hadir di bulan Maret akhir. 25 Maret tepatnya, 2025. Baru hadir sebanyak 18 orang, itulah tim pertama. Sampai sekarang mungkin sampai 300 (orang karyawan),” kata Rohan.
Rohan pun menyebut bahwa tantangan Danantara dalam membentuk dan mematangkan kelembagaan tak mudah. Terutama, dalam hal pembentukan SOP hingga unit risk menajemen.
“Yang paling susah sebetulnya bukan nyari orangnya, yang paling susah bikin aturan main. Jadi, SOP, prosedur, ada unit audit, ada unit risk management,” ujarnya.
Sebagai informasi, Danantara yang berdiri tahun ini dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, memiliki mandat untuk mengelola portofolio BUMN, menginvestasikan dividennya, dan menarik modal asing untuk proyek-proyek strategis nasional.
Dengan aset yang diklaim mencapai 1 triliun dolar AS, inisiatif Danantara ini menjadi tulang punggung upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi ke level tertinggi sejak era 1990-an.
Sumber Tirto.id, edit koranbumn
















