Pos Indonesia Investasi Digital (PosIND) menyelenggarakan Pelatihan Penyelenggaraan Layanan Pos Universal (LPU) 2025 yang diikuti oleh 206 Branch Manager Kantor Cabang Pembantu LPU dari wilayah Maluku, Sulawesi, dan Papua. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas SDM serta meningkatkan kualitas layanan pos universal agar dapat hadir secara merata di seluruh Indonesia.
Pelatihan LPU 2025 dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai penyelenggaraan layanan pos universal, mulai dari aspek operasional, pelayanan publik, pengelolaan keuangan, hingga pengembangan bisnis dan komunikasi. Melalui kurikulum yang komprehensif, PosIND mendorong peningkatan kompetensi Branch Manager sebagai ujung tombak layanan pos di berbagai wilayah.
Pada sesi pembukaan, sejumlah pejabat memberikan arahan terkait transformasi layanan pos dan penguatan ekosistem digital. Hadir Dirjen Ekosistem Digital Kementerian KOMDIGI RI, Dr. Edwin Hidayat Abdullah; Direktur Pos & Penyiaran Kementerian KOMDIGI RI, Gunawan Hutagalung; Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Kementerian KOMDIGI RI, Sony Hendra Sudaryana; Direktur Business Development & Portfolio Management PosIND, Prasabri Pesti; Ketua Tim Peningkatan Efektivitas Layanan Pos, Hadi Purnomo; SVP Portfolio Management PosIND, Yuli Saputro; serta EVP Regional 6 Sulawesi, Maluku, Papua PosIND, Jaka Sunara.
Kegiatan hari pertama mencakup pelatihan Customer Experience, pengelolaan keuangan dan SIM LPU, leadership, serta strategi selling & acquisition. Materi ini disusun untuk memperkuat peran Branch Manager dalam memastikan standar layanan pos universal dapat dijalankan secara konsisten, terutama di wilayah yang memiliki tantangan operasional tinggi.
Dalam arahannya, Prasabri Pesti menegaskan peran vital SDM lini depan dalam transformasi layanan pos. “Pelatihan ini bukan sekadar upgrading kemampuan, tetapi bagian dari transformasi besar PosIND untuk memastikan layanan pos universal hadir dengan kualitas yang sama—baik di kota besar maupun wilayah 3T. Branch Manager adalah ujung tombak kami, dan melalui pelatihan ini kami ingin memastikan mereka siap memimpin perubahan,” ujarnya.
Pada hari kedua, pelatihan dihadiri secara virtual melalui Zoom oleh Komisaris Utama PosIND, Prof. Muhammad Budi Djatmiko, yang menekankan pentingnya integritas, ketepatan layanan, serta kemampuan adaptasi terhadap percepatan digital dalam operasional LPU. Peserta kemudian menerima materi teknis seperti Mapping ADP, akuisisi UMKM dan seller melalui platform digital, inovasi layanan Pospay dan PosAja, serta strategi upselling dan cross selling.
Melalui rangkaian Pelatihan LPU 2025 ini, PosIND menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan pos universal, khususnya bagi masyarakat di wilayah kepulauan, pedalaman, dan daerah 3T. Peningkatan kompetensi SDM menjadi fondasi utama dalam memastikan layanan publik berbasis pos dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali, sekaligus memperkuat kontribusi PosIND dalam menyediakan layanan yang inklusif dan berkelanjutan.
