Danantara Indonesia menegaskan dukungannya dalam agenda pembangunan strategis Presiden Prabowo Subianto sambil menjalankan dua prioritas utama.
CEO Danantara Rosan Roslani menyatakan fokus Danantara menjelaskan dua prioritas utama Danantara adalah pertama yakni membangun Danantara yang profesional, terpercaya, dan berprestasi. Kedua yaitu menyatukan seluruh stakeholders dan BUMN dalam satu agenda besar Danantara.
“Semua ini tidak bisa akan tercapai tanpa kepercayaan dan dukungan penuh dari stakeholder terkait,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya dikutip, Minggu (7/12/2025).
Saat ini melalui roadmap Danantara Investment Management (DIM) telah memetakan sebanyak 2 proyek strategis. Satu proyek strategis DIM ini adalah pembangunan proyek Kampung Haji di Makkah. Proyek ini diproyeksikan membuka hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia itu dianggap punya efek ekonomi yang besar.
Selanjutnya, proyek strategis kedua adalah fasilitas waste-to-energy (WtE) dengan Danantara memainkan peran penting dalam isu ketahanan energi dan darurat sampah.
Adapun proyeksi dampak ekonomi proyek WtE, mulai dari penciptaan 3.500–4.500 lapangan kerja hingga kontribusi Rp1,6 triliun per tahun pada PDB.
Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun melihat dua proyek strategis tersebut menunjukkan kesiapan Danantara menggarap sektor dengan dampak struktural yang besar.
“Jika Danantara bisa mengeksekusi proyek-proyek seperti WtE secara konsisten, ini akan memperkuat fondasi energi bersih Indonesia,” katanya.
Meski demikian, Misbakhun menyoroti pendekatan kehati-hatian Danantara dalam merancang strategi portofolio.
“Model seperti ini penting agar aset negara dikelola dengan prudent, tetapi tetap agresif pada sektor-sektor yang punya multiplier effect besar,” kata dia.
Secara keseluruhan, Misbakhun mengapresiasi pemaparan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026 yang disampaikan Danantara Indonesia dalam rapat kerja bersama Komisi XI. Ia menilai rencana kerja Danantara tahun depan menunjukkan arah yang jelas, disiplin tata kelola, serta fokus pada penciptaan nilai jangka panjang bagi negara.
Lebih jauh Misbakhun menyebut pemetaan strategis Danantara melalui roadmap Danantara Investment Management (DIM) sudah berada di jalur yang benar.
“Kami melihat Danantara mulai menunjukkan bentuk sebagai sovereign wealth fund yang modern dan profesional. Arah investasinya terukur, diversifikasi portofolionya kuat, dan orientasinya jelas,” katanya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn















