Pemimpin PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Eko Supriyanto menjelaskan hingga saat ini bantuan telah disalurkan ke berbagai titik terdampak di Sumatra Barat seperti Kota Padang, Kabupaten Agam, Bukittinggi, Padang Panjang, dan sejumlah wilayah lainnya.
“Sejak 26–27 November 2025, Pegadaian mengirim bantuan awal melalui BPBD Sumatra Barat dan posko BPBD Banuhampu, Kabupaten Agam. Bantuan terdiri atas kebutuhan pokok seperti mie instan, gula, kopi, teh, biskuit, telur, dan air mineral,” ungkapnya Sabtu (6/12/2025).
Penyaluran dilanjutkan pada 28 November 2025 ke Posko Bencana Koto Panjang, Posko Rufaida Humanity Care, dan Posko Bencana Solok untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.
Memasuki 2 Desember 2025, Pegadaian kembali mengirim bantuan tambahan berupa selimut, sandal, pakaian dalam, pembalut, popok bayi, handuk, minyak goreng, beras, mie instan, dan air mineral.
Bantuan diserahkan ke BPBD Bukittinggi, Padang Panjang, dan Agam untuk mendukung kebutuhan para pengungsi di tengah cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
Selain bantuan dari TJSL Pegadaian, Divisi Satuan Pengawasan Intern (SPI) turut berkontribusi melalui program SPI Peduli.
Bantuan diserahkan oleh Ketua Tim KDP Padang II, Yuliwarman, di BPBD Provinsi Sumatra Barat pada 3 Desember 2025. Keterlibatan SPI ini memperkuat koordinasi internal dalam memastikan bantuan tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran.
Rangkaian penyaluran ditutup pada 4 Desember dengan penyerahan bantuan peralatan kerja dan fasilitas kebersihan kepada Pemerintah Kota Padang di Posko Bantuan Utama Palanta Rumah Dinas Wali Kota.
Bantuan mencakup 35 cangkul, 35 sekop besi, dua gerobak, 55 dus minyak goreng, kain pel, ember, sapu, sikat karet, hingga sabun pembersih. Bantuan diterima langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, dan diharapkan dapat mempercepat proses pembersihan serta pemulihan sarana umum.
“Pegadaian berupaya hadir secara cepat dan tepat dalam setiap situasi darurat. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mempercepat pemulihan wilayah terdampak. Kami juga akan turut andil dalam pemulihan pascabencana di beberapa titik agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Eko.
Melalui program TJSL dan SPI Peduli, Pegadaian menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai lembaga yang terus memberikan dampak sosial nyata terutama bagi masyarakat yang membutuhkan dukungan di masa krisis.
Sumber Bisnis, edit koranbumn













