Danantara Indonesia, melalui Danantara Investment Management (DIM), telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Jordan Investment Fund (JIF) untuk memulai kolaborasi terstruktur terkait peluang investasi strategis di seluruh Kerajaan Hashemite Yordania. MoU tersebut ditandatangani oleh Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara Indonesia, dan CEO Jordan Investment Fund. Upacara penandatanganan disaksikan oleh Rosan Roeslani, Chief Executive Officer Danantara Indonesia, bersama dengan Menteri Investasi Yordania, H.E. Dr. Tareq Abu Ghazaleh.
Kemitraan ini menjadi dasar untuk menjajaki co-investment dan menilai peluang di sektor-sektor prioritas, mulai dari infrastruktur, pengembangan perkotaan, transportasi, transisi energi, hingga proyek digital dan berbasis teknologi. Perjanjian ini juga membuka peluang untuk kerja sama yang lebih dalam dalam pengembangan proyek, penyusunan investasi, dan pertukaran pengetahuan antara kedua institusi kedaulatan tersebut.
Penandatanganan berlangsung sebagai bagian dari satu hari kerja penuh yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi Yordania, yang mempertemukan pejabat senior dan pemimpin sektoral dari kedua negara. Diskusi mencakup mekanisme kerja sama jangka panjang, peluang kolaborasi operasional, serta potensi kemitraan antar-lembaga kedaulatan yang selaras dengan agenda pembangunan nasional. Para menteri yang membidangi Pekerjaan Umum dan Perumahan, Transportasi, Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Ekonomi Digital dan Kewirausahaan memaparkan pipeline proyek strategis Yordania, menekankan bagaimana kemitraan internasional seperti ini dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Kerajaan.
Mengomentari kolaborasi tersebut, Rosan Roeslani, CEO Danantara Indonesia, mengatakan, “Penandatanganan hari ini menandai sebuah tonggak penting dalam hubungan antara Indonesia dan Yordania. Danantara menyambut kesempatan untuk bekerja bersama Jordan Investment Fund dalam mengidentifikasi proyek-proyek strategis yang memberikan nilai jangka panjang dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi bersama.”
Ia menambahkan bahwa rekam jejak Yordania dalam menjaga iklim investasi yang stabil serta prioritas pembangunan nasional yang jelas menjadikannya mitra yang kuat untuk kerja sama. “Kami melihat kolaborasi ini sebagai awal dari keterlibatan multi-fase yang lebih luas, di mana kedua negara dapat bekerja bersama-sama untuk membuka area pertumbuhan baru.”
Menteri Investasi Yordania, H.E. Dr. Tareq Abu Ghazaleh, menyambut baik kolaborasi ini dan mencatat bahwa inisiatif tersebut mengikuti arahan Yang Mulia Raja Abdullah II, khususnya setelah kunjungan beliau ke Indonesia baru-baru ini, di mana peluang untuk keterlibatan yang lebih mendalam dengan Danantara Indonesia menjadi sorotan. Ia menekankan keunggulan strategis Yordania, termasuk sumber daya manusia yang terampil, sumber daya alam, posisi geografis, serta lingkungan regulasi yang mendukung, yang bersama-sama menciptakan fondasi kuat bagi proyek investasi besar dan kemitraan berkelanjutan.
MoU ini meletakkan dasar bagi kolaborasi terstruktur dan multi-fase antara Danantara Indonesia dan Jordan Investment Fund. Kedua institusi akan memulai proses terkoordinasi untuk mengevaluasi peluang investasi bernilai tinggi di berbagai sektor prioritas Yordania. Ini mencakup identifikasi proyek pengembangan strategis, penyelarasan tujuan investasi, serta pelaksanaan studi kelayakan mendalam untuk memastikan bahwa setiap inisiatif membawa nilai ekonomi dan dampak pembangunan jangka panjang. Selain eksplorasi proyek, MoU ini juga membuka jalan menuju kerja sama institusional yang lebih dalam. Kedua sovereign funds akan saling bertukar keahlian dalam manajemen investasi, tata kelola, dan pengembangan proyek, serta memperkuat koordinasi operasional pada joint venture di masa depan. Pendekatan ini mencerminkan strategi keterlibatan internasional Danantara Indonesia yang lebih luas dan memperkuat mandat jangka panjangnya untuk mendorong investasi berdampak, menarik kemitraan global, dan berkontribusi pada peran Indonesia dalam membentuk kerja sama ekonomi regional.
“Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan berkembang menjadi kemitraan jangka panjang yang bermakna, yang mendukung ambisi pembangunan Yordania sekaligus menciptakan jalur nilai baru bagi Indonesia. Perjanjian ini bukan tujuan akhir, melainkan titik awal dari keterlibatan strategis yang lebih luas yang akan terus berkembang dalam skala dan signifikansinya dari waktu ke waktu,” tutup Rosan.
Tentang Danantara Indonesia
Danantara Indonesia, dikenal sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), adalah badan pengelola investasi strategis yang dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025. Sebagai lembaga independen di bawah Presiden, Danantara Indonesia memiliki mandat untuk mengelola dan mengoptimalkan investasi pemerintah serta aset BUMN guna mendukung pencapaian misi Asta Cita, rencana strategis nasional, serta program pemerintah dalam mempercepat industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan pendekatan yang profesional, transparan, dan akuntabel, Danantara Indonesia bertujuan untuk memperkuat tata kelola aset negara, menciptakan nilai tambah bagi perekonomian, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.














