• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 6 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

BUMN Getol Cari Dana Melalui EBA

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

Asuransi Jasindo Perkuat Respons Perlindungan Aset Negara yang Terdampak Banjir Sumatera

Berita Singkat BUMN : PPI, Agrinas Palma, PAL Indonesia, Srikandi BUMN Klaster Infrastruktur, KAI, BANK BSI, PT PP, PTPN 3, IndonesiaRe, SPMT, KIW, ADHI, PELINDO, KPBN, Hutama Karya, Sucofindo, Petrokimia Gresik, Krakatau Steel

Instrumen kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) kian diminati emiten BUMN sebagai sumber pendanaan di tengah suku bunga tinggi. Sejumlah emiten pelat merah yang pernah menerbitkan skema utang ini adalah Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Mandiri dan Jasa Marga (JSMR).
Yang teranyar, Garuda Indonesia (GIAA) juga menempuh cara serupa. Pekan lalu, perusahaan maskapai ini meraih dana Rp 1,8 triliun melalui EBA Mandiri GIAA01. Aset dasar yang dijaminkan yaitu pendapatan penerbangan rute Jeddah dan Madinah pada penerbangan haji.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury mengatakan, penerbitan EBA dilakukan untuk mengubah portofolio surat utang yang sudah jatuh tempo pada awal Juli lalu, senilai Rp 2 triliun dan menggantinya dengan utang jangka panjang. “Juga mengganti kewajiban kepada bank dari jangka pendek menjadi jangka panjang,” ujar Pahala, Jumat (29/7).
Berdasarkan laporan keuangan GIAA kuartal I-2018, jumlah liabilitas jangka pendek mencapai Rp 2,19 triliun dan liabilitas jangka panjang hanya Rp 890,15 miliar.
Masih di tahun ini, BTN juga telah menerbitkan EBA senilai Rp 2 triliun lewat sekuritisasi aset KPR. Direktur Keuangan BTN, Iman Nugroho Soeko menyebut, pihaknya menjual putus portofolio KPR BTN, sehingga hasil penjualan EBA bukan merupakan pinjaman yang harus dikembalikan. “EBA memberikan kesempatan kami untuk realisasi KPR sebanyak Rp 2 triliun tanpa harus menggerus CAR (rasio kecukupan modal),” ujar dia, Minggu (29/7).
Selain itu, EBA menjadi sumber fee based income dari fungsi BTN sebagai servicing agent. Maklum saja, yield rata-rata KPR yang dijual secara EBA sebesar 12,5%, sedangkan bunga EBA yang dibayarkan 8,5%. Artinya, ada selisih atau margin 4% yang setelah dikurangi biaya-biaya akan masuk dalam pendapatan servicing agent.
Lanjut Iman, BTN juga tertarik merilis EBA, karena mekanisme penerbitan lebih mudah dibandingkan obligasi. Ongkosnya pun lebih ringan dibandingkan obligasi yang harus bayar kupon.
Risiko penerbitan EBA juga lebih terkendali, sebab aset yang diagunkan sudah terseleksi dengan yang baik. Alhasil,kupon yang diminta investor lebih rendah dari obligasi. “Kami akan rutin menerbitkan EBA. Tahun depan dengan jumlah yang tak jauh berbeda dengan tahun ini,” ujar Iman.
Pendanaan cepat
Muhammad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, menilai, saat ini, ambisi BUMN cukup besar terutama bagi percepatan proyek infrastruktur. Tentu ini memerlukan dana yang tidak sedikit, sehingga wajar utang ikut membengkak. “Harus dicari sumber lain. Berutang dari bank asumsinya terlalu optimistis. Jadi dengan adanya EBA cukup baik untuk mengubah struktur utang,” kata dia.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menambahkan, bila emiten mencari pinjaman melalui bank, biasanya bank mematok syarat rasio utang atau debt equity rasio (DER) tertentu. Penyertaan modal di BUMN juga rumit, karena ada mekanisme di DPR dan dana pemerintah terbatas serta selektif. Padahal, emiten pelat merah butuh dana untuk ekspansi proyek.
Itu sebabnya, kata Hans, emiten lantas mencari skema lain. EBA menjadi salah satu solusi, karena seolah-olah menjual aset dengan cara sekuritisasi, sehingga emiten mendapatkan dana cash untuk ekspansi.
EBA dan obligasi sepintas mirip, namun EBA lebih baik karena tidak mengubah struktur modal. Perizinan juga lebih mudah ketimbang obligasi.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra menambahkan, EBA menjadi solusi bagi emiten yang butuh dana cepat di tengah kinerja yang menurun. Contoh, GIAA yang merugi US$ 65,34 juta di kuartal I-2018. “Kalau kinerja keuangannya memburuk, menerbitkan obligasi biasa agak berat karena peringkatnya tidak bagus,” kata dia.
Tapi, lanjut Made, tidak sembarang emiten bisa menerbitkan EBA. Selain dituntut memiliki arus kas yang solid, emiten tersebut juga harus memiliki aset pendapatan yang besar sekaligus stabil untuk dijadikan aset dasar instrumen EBA.
Sumber Kontan.co.id
 
 

Previous Post

Order Book Kian Tebal, Pendapatan PP Presisi Tumbuh 359,45%

Next Post

Dorong Ekspor, BNI Ajak Mitra Promosi di Tokyo, Kain Tenun Dayak hingga Aksesoris Sleman Go Internasional

Related Posts

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

6 Desember 2025
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi dan Dewan Komisaris Asuransi Jasa Indonesia
Berita

Asuransi Jasindo Perkuat Respons Perlindungan Aset Negara yang Terdampak Banjir Sumatera

6 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
Berita

Berita Singkat BUMN : PPI, Agrinas Palma, PAL Indonesia, Srikandi BUMN Klaster Infrastruktur, KAI, BANK BSI, PT PP, PTPN 3, IndonesiaRe, SPMT, KIW, ADHI, PELINDO, KPBN, Hutama Karya, Sucofindo, Petrokimia Gresik, Krakatau Steel

6 Desember 2025
PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”
Berita

PELNI Salurkan Bantuan Darurat bagi Korban Banjir Bandang Sumatera Utara & Sumatera Barat

6 Desember 2025
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon
Berita

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

6 Desember 2025
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

AirNav Indonesia Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Pasca Banjir di Sumatera

6 Desember 2025
Next Post

Dorong Ekspor, BNI Ajak Mitra Promosi di Tokyo, Kain Tenun Dayak hingga Aksesoris Sleman Go Internasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Direksi BTN Terjun Langsung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

1 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Percepat Pemulihan Distribusi, 54 SPBE dan 556 Agen LPG Beroperasi di Wilayah Terdampak Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

4 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Efektif 1 Desember 2025, Bank Mandiri Menunjuk Adhika Vista jadi Sekretaris Perusahaan Baru

2 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

COO Danantara, Dony Oskaria Pastikan BUMN Harus Maksimal Membantu Korban Bencana di Sumatra

4 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

by redaksi
6 Desember 2025
0

Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi mengungkapkan Kementerian ESDM, BPI Danantara, dan Sekretaris Kabinet akan menggelar temuan lanjutan...

Read more
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi dan Dewan Komisaris Asuransi Jasa Indonesia

Asuransi Jasindo Perkuat Respons Perlindungan Aset Negara yang Terdampak Banjir Sumatera

6 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Berita Singkat BUMN : PPI, Agrinas Palma, PAL Indonesia, Srikandi BUMN Klaster Infrastruktur, KAI, BANK BSI, PT PP, PTPN 3, IndonesiaRe, SPMT, KIW, ADHI, PELINDO, KPBN, Hutama Karya, Sucofindo, Petrokimia Gresik, Krakatau Steel

6 Desember 2025
PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”

PELNI Salurkan Bantuan Darurat bagi Korban Banjir Bandang Sumatera Utara & Sumatera Barat

6 Desember 2025
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Gerak Cepat Pemulihan Bencana Sumatera: KMP Jatra II Angkut 50 Ton Bahan Pokok dan 7 Excavator Menuju Sibolga

6 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In