• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 19 September 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Terbitkan KIK EBA GIAA0, Menteri Rini Yakin Kinerja Keuangan Garuda Kian Membaik

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Roadmap ESG ADHI Karya, Komitmen Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

WIKA Kembali Dipercaya Garap Proyek Rehabilitasi dan Jaringan Irigasi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

TelkomMetra Dorong Sinergi AdMedika–CMS untuk Perkuat Ekosistem Digital Kesehatan

Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan pencatatan perdana produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) GIAA01 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (31/07/2018).
KIK EBA GIAA01 merupakan instrumen sekuritisasi aset keuangan pertama di Indonesia yang menjadikan hak pendapatan atas penjualan tiket pesawat sebagai agunan. Pendapatan dari penjualan tiket yang diagunkan yaitu rute penerbangan Jeddah dan Madinah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno mendukung aksi korporasi yang diambil Garuda Indonesia. Sekuritisasi aset yang dilakukan Garuda merupakan upaya menjaminkan aset termasuk salah satunya atas pendapatan di masa depan yang akan dialihkan hak pendapatannya. Dari aspek risiko, produk sekuritisasi lebih terkendali karena aset yang di gunakan sebagai agunan sudah terseleksi dengan baik.
Rini menyatakan, penerbitan KIK EBA GIAA01 menjadi solusi alternatif pendanaan bagi PT Garuda Indonesia untuk memenuhi kebutuhan finansial perusahaan sehingga perseroan mempunyai modal yang lebih besar untuk terus berekspansi.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh jajaran manajemen Garuda Indonesia atas kerja kerasnya dalam penerbitan produk sekuritisasi GIAA01. Ini adalah salah satu solusi alternatif pendanaan yang dilakukan Garuda Indonesia untuk memenuhi kebutuhan finansial perusahaan. Semoga inisiatif ini akan mendorong perbaikan kinerja Garuda Indonesia dan juga mendukung program Pemerintah dalam peningkatan konektivitas udara,” ungkap Rini.
Dalam kesempatan tersebut, Rini juga mendorong agar lebih banyak BUMN dan swasta untuk melakukan sekuritisasi aset mengikuti jejak Garuda Indonesia dan sebelumnya oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT Indonesia Power dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang melakukan sekuritisasi aset Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
“Beberapa BUMN telah sukses menerbitkan sekuritisasi dan mendapat respons positif dari investor. Jadi pemerintah akan terus mendorong semakin banyak BUMN yang terlibat dan ke depannya, dengan modal dan pendanaan yang cukup, akan mendorong BUMN untuk melebarkan sayap ekspansi dan akan membuat BUMN semakin kuat dan tumbuh,” tegas Rini.
Rini juga mengapresiasi Sinergi BUMN yang turut mendukung pencatatan perdana KIK EBA GIAA01, dalam hali ini PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Mandiri Manajemen Investasi. Dalam pembentukan KIK EBA GIAA01 ini, PT Mandiri Manajemen Investasi bertindak sebagai Manajer Investasi, bersama dengan Maybank Indonesia sebagai Bank Kustodian. Sedangkan agen penjual untuk KIK EBA GIAA01 ini adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas.
Penawaran KIK EBA ini mendapatkan respons yang positif dari investor karena struktur produk dan imbal hasil yang cukup menarik. Produk investasi ini memiliki total nilai sebesar Rp 2 Triliun yang terbagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas A dan kelas B.
KIK EBA GIAA01 kelas A dilakukan melalui penawaran umum kepada investor strategis dan dilakukan melalui pencatatan di BEI dan mendapat rating AA+ dari Pefindo dengan tingkat imbal hasil sebesar 9,75% pa, tenor 5 tahun (tanggal jatuh tempo 27 Juli 2023) dengan nilai mencapai Rp 1,8 Triliun.
Sementara Untuk KIK EBA GIAA01 kelas B dilakukan melalui penawaran terbatas dengan nilai Rp 200 Miliar untuk tenor sejenis dan tingkat imbal hasil yang tidak tetap
Sumber Rilis Kementerian BUMN /pressrelease.id

Previous Post

Laba WIKA Naik 39% Jadi Rp 632 Miliar

Next Post

Jasa Marga Dapat Utang Rp 11,36 T Bangun Tol Japek Layang

Related Posts

Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan
Berita

Roadmap ESG ADHI Karya, Komitmen Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

18 September 2025
Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat , Wijaya Karya Lakukan Koordinasi dengan KCIC
Berita

WIKA Kembali Dipercaya Garap Proyek Rehabilitasi dan Jaringan Irigasi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

18 September 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Anak Perusahaan

TelkomMetra Dorong Sinergi AdMedika–CMS untuk Perkuat Ekosistem Digital Kesehatan

18 September 2025
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Kementerian BUMN Bakal Negosiasi Ulang dengan China Terkait Pembagian Beban Biaya Tambahan Proyek Whoosh 

18 September 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Target Penambahan Saham Freeport Indonesia Diupayakan Mencapai 12%

18 September 2025
Pefindo Kukuhkan Peringkat idAA- untuk Surat Utang BRI Finance
Anak Perusahaan

Respons POJK Baru, Strategi BRI Finance Memberikan Kemudahan Akses Pembiayaan UMKM

18 September 2025
Next Post

Jasa Marga Dapat Utang Rp 11,36 T Bangun Tol Japek Layang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Semester Pertama 2025, Pertamina Tingkatkan Kinerja Operasional untuk Dorong Tercapainya Swasembada Energi dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

6 hari ago
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA

44 Tahun INKA, Indonesia Bisa Karya Anak Bangsa

4 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Bakal Integrasikan Tiga Subholding Hilir Migas untuk Maksimalkan Kinerja di Sektor Hilir Migas

7 hari ago
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Presiden Prabowo Pastikan Fasilitas Layak, 100 Sekolah Rakyat Sudah Beroperasi

7 hari ago
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan
Berita

Roadmap ESG ADHI Karya, Komitmen Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

by redaksi
18 September 2025
0

Sebagai wujud nyata dari komitmen terhadap keberlanjutan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) secara konsisten menerapkan prinsip Environment, Social, and...

Read more
Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat , Wijaya Karya Lakukan Koordinasi dengan KCIC

WIKA Kembali Dipercaya Garap Proyek Rehabilitasi dan Jaringan Irigasi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

18 September 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

TelkomMetra Dorong Sinergi AdMedika–CMS untuk Perkuat Ekosistem Digital Kesehatan

18 September 2025
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Kementerian BUMN Bakal Negosiasi Ulang dengan China Terkait Pembagian Beban Biaya Tambahan Proyek Whoosh 

18 September 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Target Penambahan Saham Freeport Indonesia Diupayakan Mencapai 12%

18 September 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In