Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk pertanggungjawaban dunia usaha terhadap masyarakat dan lingkungan. CSR sebuah perusahaan atau badan usaha harus dilaksanakan dengan serius dan berkelanjutan. Pasalnya, bukan sekadar ‘menggugurkan kewajiban’, CSR juga menjaga keberlangsungan kegiatan usaha perusahaan atau badan usaha itu sendiri.
Inilah yang dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Terkait CSR, Jasa Marga memiliki Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) yang dikelola oleh Unit Community Development Program (CDP). Kebijakan Unit CDP di lingkungan Perseroan dilakukan melalui wilayah operasi yang terdiri dari Kantor Pusat dan delapan kantor cabang.
Salah satu langkah konkret unit ini adalah menyalurkan pinjaman usaha kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) secara tepat sasaran. Selain penyaluran pinjaman, Unit CDP juga bertanggung jawab melakukan monitoring untuk mengetahui perkembangan usaha Mitra Binaan. Unit CDP juga memberi bantuan pembinaan berupa pelatihan dan pemasaran, mulai dari membuat desain kemasan sampai melakukan pemasaran melalui online kepada para mitra binaan untuk membantu memajukan usaha para mitra binaan. Unit CDP juga kerap mengikutsertakan mitra-mitra binaan dalam berbagai pameran baik skala nasional maupun internasional.
“Kami pernah memfasilitasi mitra binaan untuk mengikuti pameran kerajinan di Yordania berdasarkan undangan dari kedutaan besar Yordania utk Indonesia. Mitra binaan kami yang ikut serta kala itu menyajikan produk-produk kerajinan yang terbuat dari kulit pari, kulit sapi hingga obat-obatan herbal,” ujar GM Community Development Program (CDP) Jasa Marga Prihandayani saat ditemui di kantornya, Selasa (24/7)
Yani, begitu ia biasa disapa, meneruskan, para mitra binaan Jasa Marga bergerak di berbagai sektor, misalnya industri, jasa, perdagangan, perikanan, perkebunan, pertanian, dan peternakan. Program binaan yang dilakukan pun berkelanjutan dan bisa berlangsung hingga bertahun-tahun. “Sudah ada yang kami bantu hingga sembilan tahun, sampai usahanya menjadi mumpuni,” jelasnya.
Yani menceritakan, tak sedikit Jasa Marga membantu UMKM yang bertempat tinggal di sekitar ruas Jalan Tol yang dikelola oleh Perseroan dibantu pinjaman modal kerja. Ia mencontohkan, mitra binaan yang berada di bantaran Sungai Cisadane, tidak jauh dari ruas tol Jakarta-Tangerang. “Kami membentuk semacam hutan buah mini seluas 1,6 hektare di sana. Masyarakatnya kami bina, misalnya cara membudidayakan ikan di sungai dan lain-lain,” paparnya. Tujuannya adalah agar masyarakat yang tinggal dibantaran sungai tersebut memiliki usaha untuk menopang hidupnya dan mereka juga kita ajak untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah yang menyebabkan banjir ketika hujan deras.
Penyaluran Program Kemitraan atau pinjaman modal kerja yang dikelola oleh Unit CDP sejak tahun 2014 hingga tahun 2016, Yani menerangkan, telah mencapai Rp. 45.952.000.000,- dengan total 1.496 org mitra binaan.
Selain program-program yang diinisiasi sendiri, Unit CDP juga kerap bersinergi dengan stakeholder lain dalam menggulirkan bantuan, misalnya melalui Program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN). Dalam waktu dekat ini, Yani berujar, pihaknya akan melaksanakan program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN yaitu BUMN Hadir untuk Negeri 2018 dimana Jasa Marga ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan di Provinsi Kalimantan Timur. Diantara kegiatan yang dilaksanakan dalam BHUN 2018 adalah Siswa Mengenal Nusantara (SMN), atau kegiatan pertukaran pelajar dari satu provinsi ke provinsi lainnya. Tahun 2018 ini, Jasa Marga melaksanakan pertukaran pelajar Provinsi Kalimantan Timur ke Provinsi Bali dan sebaliknya.
Tak hanya menyasar pada siswa, program CSR Jasa Marga juga ada yang ditujukan kepada masyarakat sekitar, bahkan termasuk karyawan Jasa Marga sendiri, dalam program Bedah Rumah Karyawan. Dengan program-program yang dijalankan, Jasa Marga dapat menjadi bagian dan turut membantu perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.(@Edited By Corcomm)
Sumber Situs Web Jasa Marga