PT Industri Kereta Api (Persero) / INKA bekerja sama dengan BUMN dan berbagai instansi untuk membangun LRT Jabodebek. Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan kerjasama (MoU) dengan 5 BUMN dan Lembaga / Instansi Pemerintah di Madiun, Jawa Timur pada Kamis, 18 Januari 2018.
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro bersama mitra kerja dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Kepala BPPT Unggul Priyanto, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno beserta pejabat negara lainnya.
PT INKA (Persero) bersama mitra kerjanya menandatangani kerja sama antara lain kontrak pengadaan LRT Jabodebek dengan PT KAI (Persero); pengadaan material dan komponen kereta api dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Barata Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero) dan PT INTI (Persero); kerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan; komitmen peningkatan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dengan UMKM penerima program NIA (National Interest Account); program pengembangan vokasi pendidikan antara dengan SMK di wilayah Jawa Timur; konsultasi dan riset bersama dengan KemenristekDikti, BPPT dan PTN (ITB, ITS, UNS dan UGM) serta konsultasi dan pendampingan pembangunan workshop di Banyuwangi dengan BPKP perwakilan Jawa Timur.
Selain penandatanganan MoU, juga dilakukan peninjauan kemampuan dan kesiapan produksi kereta api yang dimiliki PT INKA (Persero) Madiun, khususnya pembangunan LRT Jabodebek. LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka untuk memberikan kemudahan dan kecepatan transportasi kepada masyarakat.
Untuk pengerjaan LRT yang menghubungkan Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi ini, PT INKA (Persero) mendapat dukungan keuangan sebesar Rp4,050 Triliun dari 3 sindikasi perbankan yakni dari PT BNI (Persero) Tbk, PT SMI (Persero) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Dalam kunjungannya, Luhut mengatakan bahwa kunjungan ke PT INKA adalah momen penting untuk meningkatkan penggunaan muatan lokal. “Ini suatu peristiwa penting dimana kita ingin betul-betul maju dengan local content kita. Kalau kita sinergikan semua, itu pasti bisa,” ujarnya. Diharapkan melalui sinergi BUMN dapat mendorong PT INKA (Persero) menjadi pemain besar di industri perkeretaapian di Asia.
PT INKA (Persero) sebagai BUMN industri manufaktur sarana perkeretaapian dipercaya oleh pemerintah untuk mendukung berbagai proyek strategis dalam mendukung konektivitas darat dan daya saing. Proyek LRT ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya PT INKA (Persero) juga dipercaya untuk menjadi penyedia sarana LRT di Palembang, Sumatera Selatan sebagai moda transportasi pendukung Asian Games 2018. Saat ini PT INKA (Persero) juga sedang menyelesaikan pengerjaan DMU untuk kereta Bandara Minangkabau, Padang, dan bandara Adi Soemarmo, Solo, pembuatan 438 unit kereta penumpang K3 dan K1 pesanan PT KAI (Persero), serta 250 unit kereta penumpang pesanan Bangladesh Railways.
“Kami bangga atas persiapan PT INKA untuk menyelesaikan LRT tepat waktu. Diharapkan melalui sinergi BUMN ini dapat diikuti oleh BUMN lainnya untuk meningkatkan penciptaan nilai dan mendorong TKDN. TKDN akan mendorong kepentingan nasional guna meningkatkan industri dalam negeri untuk menopang pembangunan nasional,” kata Harry Sampurno dalam kunjungannya.
Sumber Rilis Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN