Direktur SDM dan Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) R. Ruli Adi menjadi narasumber dalam Seminar Nasional BUMN yang bertajuk Kebangkitan BUMN Sektor Perhubungan di Graha CIMB Niaga, Jakarta pada Selasa (28/8). Seminar tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menceritakan kembali bagaimana kebangkitan BUMN yang selama ini masih kurang tersorot oleh publik. Seminar ini diikuti oleh birokrat, eksekutif, pejabat BUMN, bankir, pelaku bisnis, akademisi, konsultan, dan para pengamat ekonomi.
Seminar ini dibuka oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi. Ia menjelaskan bahwa pemerintah membutuhkan peran serta BUMN untuk dapat mengurangi ketergantungan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terlebih, kebutuhan masyarakat akan bidang sarana dan transportasi terus meningkat. “Untuk itu pemerintah mengharapkan peran serta BUMN khususnya sektor perhubungan turut serta sebagai bagian dari program pemerintah baik untuk penyediaan infrastruktur maupun penyediaan pelayanan, yang dibalut dalam berbagai bentuk kerjasama yaitu Kerjasama Pemanfaatan (KSP), Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI), Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dan penugasan Pemerintah kepada BUMN,” ucap Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi juga mengatakan bahwa pemerintah memiliki tujuan untuk terus berupaya melakukan kebangkitan bagi dunia transportasi khususnya bersama dengan BUMN. “Kami memiliki waktu yang tidak banyak untuk menyongsong persaingan ini. Oleh karenanya di setiap sektor baik itu laut udara darat kereta api, saya mendorong kepada BUMN untuk turut serta secara aktif,” kata dia.
R. Ruli Adi menjelaskan mengenai Transformasi Kereta Api Indonesia sejak tahun 2009. Dalam paparannya, Ruli membahas mengenai transformasi KAI mulai dari kondisi sarana dan prasarana dahulu sampai dengan saat ini. Ruli juga menjelaskan keunggulan dan berbagai macam produk inovasi KAI. Seperti Rail Clinic, e-boarding pass, ticket vending machine, transaksi cashless dalam pembelian tiket, pembenahan konektivitas antarmoda di stasiun, dan pengembangan kawasan TOD. Bukan hanya produk yang terus berkembang, KAI juga terus berusaha dalam peningkatan pelayanan yang mengutamakan kepuasan pelanggan. Mulai dari modernisasi sistem pertiketan, membuat aplikasi KAI Access, melakukan peremajaan sarana, memperbaiki prasarana dan fasilitas pelayanan di seluruh stasiun, hingga membentuk layanan Contact Center 121.
Ruli Adi menjelaskan bahwa dalam sebuah transformasi perlu adanya perubahan budaya pekerja dan budaya perusahaan. “Keberanian mengambil keputusan adalah kuncinya bertransformasi. Harus berani dan konsekuen,” ungkap R. Ruli Adi ketika seminar berlangsung. R. Ruli Adi juga memaparkan tentang 5 nilai utama KAI yang senantiasa terus dijunjung, yaitu Integritas, Profesionalitas, Keselamatan, Inovasi, dan Pelayanan Prima.
Selain KAI, BUMN lainnya juga berkesempatan untuk memaparkan mengenai perkembangan perusahaan mereka. Direktur Utama PT Garuda Indonesia menjadi narasumber mengenai transformasi dibidang transportasi udara, Direktur Utama Pelindo I, II, III, dan IV menjadi narasumber mengenai transformasi dibidang transportasi laut, dan Dirut PT Angkasa Pura I serta Direktur Utama PT Angkasa Pura II yang menjadi narasumber tentang transformasi dibidang pengelolaan bandara. (Public Relations KAI)
Sumber Situs Web KAI