• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Wijaya Karya Resmi Terbitkan Komodo Bonds Senilai Rp 5,4 Triliun di Bursa Saham London

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

Komodo Bonds, obligasi global berdenominasi rupiah yang pertama kali diterbitkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada Desember 2017 diterbitkan untuk kedua kalinya oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada Senin, 29 Januari 2018 di London Stock Exchange (LSE). (29/01)
Pencatatan Komodo Bonds PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/WIKA ini dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bintang Perbowo, Menteri Negara Untuk Asia Pasifik, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris Mark Field, CEO LSE Plc Nikhil Rathi, serta jajaran Direksi BUMN terkait lainnya.
Komodo Bond senilai Rp5,4 triliun (setara US$405 juta) ini merupakan surat utang dengan kupon obligasi 7,7% pa dengan jangka waktu tiga tahun. Obligasi tersebut mendapat dukungan dari investor global dan mengalami oversubscribed yang mencapai 250%. Dana yang didapatkan akan digunakan untuk membiayai proyek investasi dan infrastruktur di Indonesia.
Menteri Rini mengungkapkan bahwa BUMN memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Kami berkomitmen untuk mempercepat proyek strategis demi menciptakan konektivitas yang sangat dibutuhkan di dalam negeri. Upaya ini juga sejalan dengan fokus pemerintah untuk memastikan terwujudnya pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya ketidaksetaraan di Indonesia. “Besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana pembangunan infrastruktur Indonesia memiliki arti bagi BUMN untuk terus berinovasi dan melebihi ekspektasi dalam hal solusi pembiayaan. Komodo bonds menjadi solusi andalan bagi kami untuk melangkah maju,” terang Rini.
Menteri Rini mengungkapkan, “Kementerian BUMN bangga atas pencapaian pada penerbitan Komodo Bonds WIKA sebagai penerbitan komodo bonds berdenominasi rupiah terbesar hingga saat ini. Capaian ini menunjukkan kedalaman pasar Komodo bonds dan kepercayaan yang diberikan investor global kepada produk Komodo Bonds. Kami akan terus mendukung BUMN yang ingin memanfaatkan pasar Komodo Bonds seiring dengan semakin dipercayanya Komodo Bonds sebagai sumber pendanaan terpercaya untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia.”
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sri Mulyani mengatakan bahwa Kementerian Keuangan telah berupaya untuk menciptakan ekosistem yang kondusif untuk pembangunan infrastruktur. Demi meningkatkan pertumbuhan yang inklusif dibutuhkan pembangunan infrastruktur.
“Fundamental makroekonomi yang kuat digabungkan dengan penggunaan anggaran yang kredibel dan bertanggungjawab yang telah kami perjuangkan telah mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia.
Tahun lalu S&P dan Fitch menaikkan rating Indonesia. Ini merupakan pertama kalinya ketiga lembaga pemeringkat tersebut memberikan peringkat investment grade ke Indonesia. Peringkat tersebut tentu membantu menurunkan biaya pinjaman dan memberi kepercayaan pada investor untuk berinvestasi di Indonesia. Meski demikian kami selalu mendorong pembiayaan inovatif dan kreatif, dan salah satunya adalah Komodo bonds,” ungkap Menteri Sri.
Bintang menyampaikan bahwa pihaknya sangat bangga menjadi salah satu pemain di pasar utang global dengan nilai tukar lokal. “Komodo bonds WIKA yang telah mengalami dua kali oversubscribed menunjukkan dukungan kuat dari investor global dan kepercayaan kepada WIKA serta masa depan infrastruktur Indonesia.”
“Komodo bonds merupakan instrumen yang tepat bagi kami untuk menyelaraskan periode pembangunan dengan periode pembiayaan sehingga kinerja WIKA semakin lebih baik. Kami berharap untuk menjadi pemain kunci di pasar Komodo bonds dan membuktikan kepada investor kami bahwa mereka berinvestasi di perusahaan dan mitra yang tepat; Wijaya Karya,” jelasnya.
Mark Field mengatakan ““Peluncuran Komodo bonds kedua yang sangat cepat sejak Komodo bonds pertama ini menunjukkan ketertarikan yang luar biasa dan potensi besar pada pasar ini. Hal ini menunjukkan contoh dari kepemimpinan global Inggris dalam pelayanan keuangan, serta hubungan baik antara Indonesia dengan Inggris,” ujarnya.
Sementara itu, Nikhil Rathi menyampaikan bahwa sebagai pasar global, London Stock Exchange berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan Indonesia melalui peningkatan modal dalam Rupiah. “Sebagai awal 2018 yang baik dengan penerbitan Komodo Bonds, kami berharap dapat melanjutkan kemitraan jangka panjang kami dengan Komodo Bonds serta memanfaatkan keahlian kami dalam pembiayaan berkelanjutan dan pembiayaan syariah untuk membantu Indonesia mencapai tujuannya dalam hal pertumbuhan dan infrastrukturnya,” tuturnya.
Pencatatan obligasi Komodo Bonds WIKA merupakan obligasi aktif ke-19 dalam mata uang Rupiah yang terdaftar di LSE yang membuat jumlah total outstanding menjadi sekitar US$2,7 miliar. Emiten lain termasuk emiten supranasional dan bank investasi besar seperti Inter-American Development Bank, European Bank for Reconstruction & Development, Barclays dan HSBC telah mengumpulkan lebih dari US$2 miliar untuk membiayai operasi di Indonesia.
Pencatatan obligasi Wijaya Karya merupakan rangkaian panjang dalam penerbitan obligasi global bond pertama oleh emiten Asia di London Stock Exchange. Pada Desember 2017, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan Komodo bonds pertama di dunia di London Stock Exhange International Securities Market, dengan catatan transaksi mencapai Rp4 triliun (setara US$ 295,7 juta).
Sumber Siaran Pers Bagian Humas dan Protokol Gedung Kementerian BUMN
Erik Y Aradena/koranbumn01

Previous Post

Pupuk Indonesia Percepat Distribusi Jelang Musim Tanam Awal 2018

Next Post

Sinergi Sarinah dan Primissima Branding Produk Fashion

Related Posts

ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

8 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution
Berita

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin’ Fest 2025

8 Desember 2025
Next Post

Sinergi Sarinah dan Primissima Branding Produk Fashion

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat

3 hari ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Group Komitmen Pemulihan Masyarakat Terdampak Bencana : Salurkan Bantuan di Provinsi Aceh

1 hari ago
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

BRI Manajemen Investasi akan meluncurkan ETF Emas pertama di Indonesia

4 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

14 jam ago
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

by redaksi
8 Desember 2025
0

InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), bagian dari InJourney Group, menerima Sertifikasi Level 1 dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang...

Read more
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In