PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., (BBNI) menggelar pelatihan bagi 30 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam program Bunga Nusantara,
Bambang Setyatmojo, Pemimpin Divisi Bisnis Kecil 2 BNI mengatakan melalui pelatihan ini maka pelaku UMKM dapat memiliki pengetahuan untuk memperluas pasar ke dalam dan luar negeri dengan mengikuti pameran. Untuk itu pelatihan akan dilakukan secara intensif selama dua hari di kantor pusat perusahaan.
“UKM unggulan BNI ini telah diseleksi dengan berbagai kategori yang sangat ketat, sehingga dapat mewakili Indonesia melakukan pameran di luar negeri sekaligus membuka pasar ekspor kerajinan Indonesia. Sebanyak 65 persen UMKM unggulan yang hadir pada acara kali ini telah melakukan ekspor dan kontak dagang dengan pembeli dari luar negeri,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa (3/3/2020).
Menurutnya perseroan terus berperan aktif dalam mengembangkan UMKM pada beragam sektor, mulai dari fashion, kerajinan, hingga kuliner Indonesia. BNI melakukan kurasi atau seleksi bagi kelompok UMKM Unggulan yang diberinama Bunga Nusantara atau BNI UKM Unggulan Nusantara. Nantinya para pelaku usaha ini akan memperoleh kesempatan untuk ikut serta mengikuti pameran ternama, baik di luar maupun dalam negeri.
Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan bahwa UMKM Bunga Nusantara berasal dari mitra-mitra binaan BNI di Rumah Kreatif BUMN (RKB) serta pelaku usaha binaan yang mendapatkan pembiayaan melalui BNI, terutama pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Melalui rangkaian pelatihan hingga kurasi ini, BNI berharap dapat membantu pelaku usaha untuk memperkenalkan produk-produk unggulan kepada masyarakat. Selain itu pelaku usaha diharapkan membuka peluang kerja sama dari pihak lain baik institusi maupun individu dengan UMKM binaan BNI.
“Kami juga berharap, upaya kami ini dapat memberikan kesempatan kepada UMKM binaan BNI untuk meningkatkan kualitas produknya, karena dengan berpameran, mereka dapat melihat produk-produk dari peserta pameran lainnya, sehingga dapat melakukan perbaikan disain, motif, hingga packaging,” ujarnya.