PT Angkasa Pura II (Persero) mengakui adanya penurunan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang pada Februari 2020. Penyebaran virus corona ditengarai menjadi penyebab dari penurunan tersebut.
Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano mengatakan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno – Hatta khusus rute internasional pada Januari 2020 tercatat sebanyak 8.571 pergerakan atau naik sekitar 3,6 persen jika dibandingkan dengan Januari 2019 yaitu 8.272 pergerakan.
“Adapun sepanjang Februari 2020 jumlah pergerakan pesawat rute internasional sebanyak 6.768 pergerakan atau turun 6,75 persen jika dibandingkan dengan Februari 2019 yang mencapai 7.258 pergerakan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (8/2/2020).
Penurunan pergerakan pesawat di rute internasional pada Februari sebagai dampak dari upaya global dalam mencegah penyebaran virus Corona. Dia mengakui Bandara Soekarno – Hatta merupakan bandara yang mengalami dampak terparah dari wabah virus corona.
Dia menyebut sejumlah hal yang menyebabkan penurunan pergerakan penumpang antara lain adalah penangguhan penerbangan Indonesia – China dan sebaliknya yang dimulai sejak 5 Februari 2020.
Kedua, penangguhan kedatangan jemaah umrah mulai 27 Februari 2020. Ketiga, pengurangan frekuensi rute Jakarta – Singapura dan sebaliknya oleh Singapore Airlines.
“Saya informasikan yang di CGK [Bandara Soekarno – Hatta] saja, karena yang paling berdampak di sana. Untuk maret ini juga penerbangan ke Korea Selatan dari Jakarta ada beberapa yang no operations,” jelasnya.
Berdasarkan catatan terakhir, imbuhnya, tidak ada penerbangan langsung ke Iran dan Italia, pasalnya kedua negara tersebut terkonfirmasi menjadi negara dengan pasien positif corona cukup banyak.
Sementara itu, penerbangan domestik saat ini belum terdampak signifikan, bahkan masih terjadi pertumbuhan untuk periode Januari – Februari 2020 berkisar 2 – 3 persen.
Sumber Bisnis, edit koranbumn