Petrokimia Gresik Kerja Sama dengan Surfactant Bioenergy Research Center Institut Pertanian Bogor SBRC IPB) uji coba Surfaktan Merah Putih. Surfaktan Merah Putih ini adalah karya anak bangsa yang salah satu keunggulannya adalah memiliki harga jual lebih kompetitif dibandingkan produk impor sejenis.
Selain sektor industri dan farmasi, surfaktan juga digunakan untuk keperluan eksplorasi minyak bumi. Selama ini produksi minyak bumi di Indonesia menggunakan metode primer (disedot dengan pompa) dan sekunder (didorong dengan air).
“Sedangkan pemanfaatan surfaktan termasuk metode tersier atau Enhanced Oil Recovery,” ujar Rahmad Pribadi, Direktur Utama Petrokimia Gresik.
Surfaktan adalah molekul yang memiliki gugus hidrofilik (suka air) dan lipofilik (suka minyak / lemak) sehingga dapat mempersatukan campuran air dan minyak. Secara teknis, surfaktan akan diinjeksikan ke dalam bumi. Sumur minyak bumi yang tersumbat atau minyak bumi yang masih menempel di bebatuan akan terlepas dan lebih mudah disedot dengan pompa.
Hebatnya, surfaktan ini mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi lagi. Sehingga kehadirannya sangat ditunggu oleh pelaku industri minyak dan gas di Indonesia.
Untuk memproduksi Surfaktan Merah Putih, dibutuhkan bahan baku methyl ester yang disulfonasi menggunakan gas dari unit asam sulfat Petrokimia Gresik.
Nanti pemasaran produk Surfaktan Merah Putih akan dilakukan oleh Petrokimia Gresik bersama-sama dengan SBRC IPB beserta dukungan marketing dan technical assistance dari Komunitas Migas Indonesia (KMI).
Kehadiran produk ini akan menambah diversifikasi produk Petrokimia Gresik, dan tentunya akan meningkatkan profitabilitas dan kontribusi bagi negara dan bangsa.
Sumber Petrokimia Gresik, edit koranbumn