PT Jasa Marga (Persero) Tbk. percaya diri menggunakan sistem pembayaran tol (FLO) dengan basis radio frequency identification (RFID) berupa pembayaran non-tunai nirsentuh satu jalur (single lane free flow/SLFF) di beberapa ruas tolnya.
Di sisi lain, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru saja melakukan market sounding sejumlah proyek, di mana salah satunya adalah sistem pembayaran non-tunai nirsentuh jalur jamak (multi lane free flow/MLFF) berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) atau satelit.
Corporate Communications Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan bahwa perluasan uji coba terbatas FLO beberapa waktu lalu di Tol Bali Mandara menjadi bukti keseriusan Jasa Marga dalam mengembangkan teknologi ini.
“FLO bukan sekadar konsep lho, tapi sudah diujicobakan. Kami sudah kerja sama dengan banyak pihak, mulai dari BUMN hingga perusahaan swasta seperti Blue Bird,” katanya di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Terkait tender MLFF yang dilakukan pemerintah, Jasa Marga menyerahkan semuanya kepada pemerintah sistem dan teknologi apa yang akan digunakan ke depannya.
Namun, dia memastikan hingga saat ini emiten berkode saham JSMR ini akan tetap fokus pada pengembangan FLO.
“Jasa Marga harus memulai, apalagi kami punya kompetensi dalam pengoperasian jalan tol. Kami memulainya dengan teknologi RFID sambil terus jalan dan lihat arah kebijakan pemerintah,” tuturnya..
Sumber Bisnis, edit koranbumn