Setelah resmi diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2019 lalu oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), sistem pembayaran berbasis QR Code Indonesia Standard (QRIS) terus diperkenalkan di seluruh merchant yang ada di seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini, LinkAja berpartisipasi pada Acara Pekan QRIS Nasional 2020 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI), bekerja sama dengan PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN), ASPI, dan seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang terdaftar. Acara ini berlangsung pada tanggal 9 hingga 15 Maret 2020, yang dilakukan secara serentak di 46 wilayah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri (KPwDN) seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Pekan QRIS Nasional 2020 dengan tagline “Ayo Pake QRIS!” ini dilatar belakangi oleh banyaknya merchant yang belum menggunakan QR Code sebagai kanal pembayaran, ataupun penggunaan QR Code yang belum menggunakan standar QRIS. Kedepannya, setelah Pekan QRIS Nasional 2020 ini diadakan, diharapkan terjadi peningkatan jumlah pengguna QRIS baik dari sisi merchant maupun pengguna.
Sebagai uang elektronik yang ingin memberikan kemudahan kepada para pengguna, LinkAja bersama industri ikut berpartisipasi aktif dalam pengembangan standarisasi QRIS. Telah mengadopsi standar spesifikasi teknis QRIS sejak awal beroperasi, interoperabilitas semakin terbuka dan mudah untuk digunakan. Dengan adanya satu QRIS, seluruh merchant LinkAja dapat menerima pembayaran dari beragam penerbit sistem pembayaran lainnya. Hingga saat ini, LinkAja telah memenuhi standar QRIS PTEN yang dapat digunakan di ratusan ribu merchant yang telah bekerja sama di seluruh Indonesia.
Haryati Lawidjaja, POH Direktur Utama LinkAja mengatakan, “Kami sangat antusias dengan diadakannya Pekan QRIS Nasional 2020 ini. Sebagai uang elektronik nasional dari dan untuk Indonesia, QRIS telah menjadi bagian dari rencana cetak biru LinkAja sejak awal terbentuk. Sejak beroperasi pada bulan Februari 2019, LinkAja telah menerapkan standar spesifikasi teknis QRIS, sehingga sudah dapat dibaca dan menerima transaksi dari issuer lain. Kami tentunya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan saling melengkapi, merangkul sesama pemain keuangan digital untuk bersama-sama mensukseskan keuangan inklusif secara menyeluruh.”
Pada Kegiatan Pekan QRIS Nasional 2020 ini, partisipasi LinkAja akan dilakukan di 32 wilayah KPwDN seluruh Indonesia, dengan memberikan sosialisasi maupun edukasi kepada para pemilik merchant yang ingin mendaftarkan merchantnya untuk menggunakan QRIS, maupun masyarakat umum, agar mengetahui manfaat dari implementasi QRIS itu sendiri. Pada rangkaian acara Pekan QRIS, akan ditampilkan pertunjukan budaya maupun kearifan lokal di KPwDN masing – masing kota, serta memberikan kesempatan kepada pejabat yang ada maupun tokoh yang berpengaruh di lingkungan setempat untuk memberikan informasi terkait transaksi menggunakan QRIS.
Perlu diketahui, hingga saat ini, LinkAja telah memiliki satu juta titik cash in dan cash out di seluruh Indonesia, dan dapat digunakan di 350 pasar tradisional, berbagai macam institusi pendidikan, tiket transportasi umum, pembayaran bahan bakar umum di Pertamina, pusat kuliner dan perbelanjaan, pembelian pulsa, listrik, BPJS, dan berbagai kebutuhan esensial lainnya.
Sebagaimana ditambahkan oleh Haryati, “Hadirnya QRIS memberi kemudahan berarti bagi para penjual maupun pembeli ketika bertransaksi secara digital, untuk itu, LinkAja berkomitmen dalam melakukan sosialisasi penerapan QRIS pada mitra pedagang yang bekerja sama, dalam rangka meningkatkan realisasi program pemerintah dalam digitalisasi keuangan.”
Sumber LinkAja, edit koranbumn