PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) siap melayani masyarakat di Jabodetabek yang memutuskan untuk melakukan perpindahan moda transportasi baik dari Transjakarta maupun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta ke kereta rel listrik (KRL).
Direktur Teknik KCI Saridal memastikan seluruh layanan KRL Jabodetabek hingga saat ini masih beroperasional normal dan belum rencana untuk mengurangi jadwal perjalanan, seperti yang dilakukan dua moda transportasi yang disebutkan di atas.
“Jam operasional kami masih normal, dimulai dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB dengan rata-rata bisa menampung 257.000 penumpang,” kata Saridal kepada Bisnis.com, Senin (16/3/2020).
Pihaknya menambahkan keputusan untuk beralih moda transportasi diserahkan kepada masing-masing penumpang. Namun, jika penumpang memutuskan untuk menggunakan layanan KRL, akan selalu tersedia.
Dia menuturkan, kebijakan lockdown di Jakarta hanya diberlakukan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan anak sekolah. Alhasil, operator KRL tersebut masih mempertimbangkan sejumlah karyawan dari kelas pekerja ke bawah yang memilih transportasi dengan harga tiket yang lebih hemat.
Saridal menyebut kebijakan KCI untuk mengurangi atau menambah layanan akan diputuskan setelah melalui rapat dengan dewan direksi pada malam hari ini.
“Saat ini sedang dirapatkan sampai dengan pukul 18.00 WIB. Kepastian dapat diperoleh setelah ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, layanan angkutan umum yang berada di bawah Pemerinta Provinsi DKI Jakarta, termasuk diantaranya adalah bus Transjakarta dibatasi selama dua pekan mulai Senin (16/3/2020). Bus Transjakarta hanya melayani koridor utama yaitu koridor 1-13 dengan jarak waktu tiba antarbus (headway) 20 menit.
Sementara, untuk rangkaian MRT yang setiap hari beroperasi ada 16 rangkaian akan berubah tinggal empat rangkaian yang beroperasi. Waktunya yang semula dari jam 05.00 WIB sampai 24.00 WIB sekarang berubah 06.00 WIB pagi hingga 18.00 WIB sore.