PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. atau PT PP masih menganalisis kemungkinan ikut serta dalam lima proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang diumumkan Kementerian PUPR pekan lalu.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto mengatakan bahwa pihaknya akan berpartisipasi dengan mempertimbangkan kapasitas finansial perusahaan saat ini.
“Untuk proyek KPBU ini akan kita dorong. Kita akan berpartisipasi jika pertama, kemampuan kita itu tinggal berapa di sini. Kemudian, kita akan gandeng investor lainnya yakni mengajak kontraktor plus financing-nya. Tujuannya, agar tidak memengaruhi balance sheet kita,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (13/3/2020).
Adapun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penjajakan minat pasar (market sounding) melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk lima proyek senilai Rp 57,18 triliun.
Perinciannya, Sistem Transaksi Tol Non-tunai Berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan nilai investasi Rp2,92 triliun dan Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci dengan nilai investasi Rp26,15 triliun.
Kemudian, Preservasi Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera di Provinsi Riau dengan biaya investasi Rp654,8 miliar dan Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg dengan investasi sebesar Rp18,51 triliun, serta Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung dengan nilai investasi Rp8,95 triliun.
Sumber Binsis, edit koranbumn