PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi jumlah penumpang pada kuartal I/2020 bisa berkurang sebesar 218.000 orang atau sekitar 1 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
VP Corporate Communication Angkasa Pura II Yado Yarismano mengakui risiko penurunan penumpang pada kuartal I/2020 akibat wabah virus corona (Covid-19) yang menyebabkan aktivitas penerbangan domestik dan internasional berkurang. Adapun, realisasi jumlah penumpang sepanjang kuartal I/2019 mencapai 21,8 juta orang.
“Penumpang pada kuartal I/2020 sedikit turun sekitar 1 persen dibandingkan dengan tahun lalu, tetapi pergerakan pesawatnya secara total tetap naik berkisar 8 hingga 9 persen,” jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (17/3/2020).
Sepanjang Januari 2020, pergerakan penumpang di 19 bandara AP II tercatat 8,01 juta penumpang atau relatif stabil dibandingkan dengan Januari 2019 sebanyak 8,06 juta penumpang.
Bahkan, pada Februari 2020 jumlah penumpang naik 0,09 persen dibandingkan dengan Februari 2019 atau dari 7,012 juta penumpang menjadi 7,018 juta penumpang. Khusus di Maret 2020, diperkirakan turun tipis 0,93 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Pergerakan pesawat diperkirakan juga meningkat, dengan proyeksi pada kuartal I/2020 bisa mencapai 203.064 pergerakan atau naik 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebelumnya, AP II menyebut penyebaran global virus Corona memang menghadirkan tantangan tetapi dampaknya diharapkan berlum terlalu besar bagi kinerja perseroan. Hal ini karena bandara-bandara nasional lebih banyak melayani penerbangan rute domestik dibandingkan dengan internasional.
Persentase rute domestik di bandara kelolaan Angkasa Pura II mencapai 75 persen, sementara itu internasional hanya 25 persen. Seperti kita ketahui, penyebaran global Corona ini lebih berdampak pada penerbangan internasional.
Sumber Bisnis, edit koranbumn