PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tengah berduka karena salah satu pegawainya yang sehari-hari berdinas di BNI Kramat, Jakarta, meninggal dunia akibat sakit. Penyebab kematiannya masih diperiksa oleh petugas kesehatan yang berwenang. Belum diketahui penyebabnya, termasuk kemungkinan terjangkit oleh virus corona.
“Kami tidak dapat berandai-andai terkait penyebab kematian seseorang. Informasi yang valid mengenai penyebab kematiannya ada pada pihak yang berwenang,” ujar Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/3).
Menurut dia, saat ini perseroan sedang memantau perkembangan pegawainya yang tengah dirawat di rumah sakit. Para pegawai yang sakit tersebut berada pada status yang berlainan, yaitu satu orang suspect virus corona dan satu orang berstatus positif virus corona.
“Sebagai langkah antisipasi, kami telah melaksanakan langkah-langkah peningkatan sanitasi gedung di lokasi yang menjadi tempat kedua pegawai tersebut bekerja sehari-hari. Selama proses sanitasi tersebut dilaksanakan, kantor BNI yang bersangkutan kami tutup sementara dan operasional pelayanan kepada masyarakat kami alihkan ke kantor-kantor cabang terdekat,” ucapnya.
Adapun program peningkatan sanitasi lingkungan kerja tersebut merupakan langkah-langkah penanganan virus corona yang telah dimulai beberapa kantor BNI dalam sepekan terakhir ini. Salah satunya adalah menyemprotkan cairan disinfektan yang dapat menurunkan tingkat penyebaran virus corona.
BNI juga terus menjalankan proses penekanan penyebaran virus corona dengan berbagai cara di kantor-kantor cabang. Langkah itu dilakukan antara lain dengan pengukuran suhu tubuh setiap akan memasuki kantor cabang BNI dan menyebar penyanitasi tangan (hand sanitizer) di sekitar lokasi banking hall.
Sumber Republika, edit koranbumn