Di tengah penyebaran virus corona, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk IPCC) masih mencatat jumlah kenaikan kendaraan yang diekspor.
Reza Priyambada, Investor Relation IPCC mengatakan, jumlah kendaraan yang di ekspor dalam dua bulan pertama tahun ini mencapai 49.046 unit CBU atau naik 17,17% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 41.860 unit CBU.
Dari jumlah kendaraan yang diekspor tersebut, IPCC melayani 92 negara tujuan ekspor. Tercatat dari 92 negara tujuan ekspor tersebut, Filipina masih mendominasi pengiriman kendaraan CBU ekspor.
Di mana jumlah ekspor ke Filipina mencapai 14.125 unit CBU, yang setara dengan 28% dari total kendaraan CBU yang telah di ekspor di Januari dan Februari tahun ini.
Tidak hanya Filipina, untuk wilayah ASEAN, IPCC juga melayani sejumlah negara, misalnya Brunei Darussalam sebanyak 386 unit CBU, Malaysia sebanyak 519 unit CBU, Myanmar 572 unit CBU, dan Laos sebanyak 43 unit CBU.
Pengiriman ke Arab Saudi juga melonjak. Tercatat, dalam dua bulan pertama tahun ini pengiriman ke wilayah tersebut sebanyak 9.244 unit CBU.
“Memang terlihat hanya berkontribusi 18,85% dari total ekspor kendaraan CBU, namun angka tersebut melonjak 239,10% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya 2.726 unit CBU,” katanya .
Kuwait pun turut mengalami lonjakan pengiriman ekspor setelah naik 120,39% menjadi 1.243 unit kendaraan CBU dari 564 unit CBU di periode yang sama di tahun sebelumnya. Begitupun dengan Uni Emirat Arab yang naik 4,4% menjadi 1.566 unit CBU dan Yaman yang melakukan pengiriman 108 unit CBU dari sebelumnya tidak ada pengiriman ekspor.
Di sisi lain, angka impor hingga Februari 2020 cenderung turun 40% dari 11.765 unit CBU di tahun sebelumnya menjadi 7.058 unit CBU. Thailand masih mendominasi impor kendaraan ke Indonesia dengan kontribusi 55,23%.
Reza pun melihat aktivitas bongkar muat kendaraan di IPCC masih normal yang menunjukkan bahwa IPCC mampu untuk tetap beroperasi melayani para customer-nya sekaligus sebagai perwujudan pemberian kepercayaan dari para customer dan mitranya terhadap layanan dan fasilitas yang diberikan oleh IPCC.
Pelaku pasar sebaiknya tidak terlalu panik dan dapat melihat adanya peningkatan dari aktivitas tersebut, terutama dari arus bongkar muat ekspor CBU. Ia berharap, adanya imbas penyebaran virus corona ini tidak sampai mengganggu aktivitas layanan bongkar muat kendaraan di lapangan IPCC ke depannya.
Meski demikian, dari sisi internal tetap mengupayakan kehati-hatian terhadap penyebaran virus tersebut melalui peningkatan program Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan kerja (K3) baik terhadap seluruh pegawai maupun para mitra dan customer IPCC.