Menteri Badan Usaha Miiik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, BUMN yang bergerak di bidang farmasi memiliki obat untuk para pasien yang terinfeksi virus Corona. Namun demikian Erick tidak merinci jenis obat tersebut, ia hanya menegaskan obat ini juga sudah digunakan oleh beberapa negara lain.
“Kami juga BUMN farmasi punya obat, saya tidak bisa berbicara mereknya apa karena saya juga tidak mau nanti salah. Jumlahnya juga cukup signifikan bisa sampai 60 ribu pasien,” ujar Erick dalam telekonferensi online, Jumat (20/3).
Erick menuturkan, obat-obat tersebut sudah disiapkan oleh BUMN farmasi. Stok obat ini kemudian akan diberikan kepada mereka yang sakit.
“Kan yang terpenting saat ini, bagaimana obatnya tersedia untuk yang sakit dan beberapa negara sudah melakukannya. Jadi bukan kami tiba-tiba sok tahun sendirian, tidak, tapi obat ini juga sudah dipakai di beberapa negara,” tandas Erick.
Selain obat, Erick juga mengatakan pihaknya telah mencari sumber dari berbagai tempat untuk menyediakan alat pelindung diri (APD). Erick tidak ingin nantinya dokter dan perawat yang memang membutuhkan APD ini kekurangan perlindungan.
Untuk itu, Erick menjelaskan, nantinya ada beberapa pihak dari swasta yang juga akan ikut membantu menyediakan stok, baik berupa masker maupun APD. Nantinya, Erick akan membentuk tim khusus yang bertugas menampung berbagai bantuan dari pihak swasta.
Untuk tim ini sendiri, Erick mengatakan sudah dikoordinasikan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani.
Sumber kontan, edit koranbumn