. Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (HK) Muhammad Fauzan mengatakan, di tahun 2020 ini pihaknya terus berupaya untuk melanjutkan pembangunan jalan tol Trans Sumatra (JTTS).
Fauzan mengatakan ada dua ruas jalan tol yang menjadi prioritas HK untuk segera rampung pada semester I tahun ini. Kedua ruas tol tersebut adalah ruas tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 km, serta ruas tol Sigli – Banda Aceh Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang sepanjang 13,5 km.
“Untuk ruas tol Pekanbaru – Dumai rata-rata konstruksinya sudah mencapai 97%, sedangkan ruas tol Indrapuri – Blang Bintang progress pembangunannya rata-rata telah mencapai 99%,” ujar Fauzan kepada Kontan.co.id, Kamis (26/3).
Kemudian, untuk pembebasan lahan ruas tol Sigli – Banda Aceh Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang sudah mencapai 99%. Sementara itu, untuk ruas tol Pekanbaru – Dumai pembebasan lahannya sudah mencapai 100%.
Fauzan mengungkapkan, meskipun saat ini wabah virus corona sedang menjadi perhatian dari banyak pihak dan mengakibatkan banyak sektor mengalami gangguan, tetapi HK berkomitmen untuk tetap menyelesaikan pembangunan kedua ruas tol tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, pihak manajemen HK telah menerapkan contingency plan yang diberlakukan bagi seluruh karyawan HK, baik di kantor pusat maupun di seluruh proyek pembangunan JTTS dan proyek lainnya.
“Peraturan tersebut juga berlaku pada seluruh wilayah operasional HK, termasuk proyek pembangunan JTTS. Manajemen HK menegaskan bahwa kebijakan ini dipastikan tidak menghambat proses pembangunan Proyek JTTS,” papar Fauzan.
Fauzan menjelaskan, kedua ruas tol tersebut ditargetkan dapat selesai dan beroperasi paling cepat pada April 2020 mendatang. Padahal, sebelumnya HK memproyeksikan ruas tol ini dapat digunakan pada mudik lebaran tahun 2020.
“Namun, mengingat ada imbauan dari pemerintah terkait untuk tidak melakukan mudik dan piknik dikarenakan wabah Covid-19, maka untuk operasi akan kami tinjau ulang kembali bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” kata Fauzan.
Sebagai informasi, ruas jalan tol Pekanbaru – Dumai ini mulai dibangun pada tahun 2017 dengan enam seksi. Rinciannya adalah, Seksi 1 Pekanbaru – Minas sepanjang 9,5 km, Seksi 2 Minas – Kandis Selatan sepanjang 24,10 km, Seksi 3 Kandis Selatan – Kandis Utara sepanjang 16,95 km, Seksi 4 Kandis Utara – Duri Selatan panjang 26,5 km, Seksi 5 Duri Selatan – Duri Utara panjang 29,45 km, dan Seksi 6 Duri Utara – Dumai panjang 25,44 km.
Sementara, ruas tol Sigli – Banda Aceh melakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada tahun 2018 silam. Sama seperti sebelumya, ruas tol ini juga memiliki enam seksi.
Adapun keenam seksi tersebut adalah, Seksi 1 Padang Tiji – Seulimum sepanjang 24,3 km, Seksi 2 Seulimum – Jantho sepanjang 7,6 km, Seksi 3 Jantho – Indrapuri sepanjang 16 km, Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang sepanjang 13,5 km, Seksi 5 Blang Bintang – Kuta Baro sepanjang 7,7 km, serta Seksi 6 Kuto Baro – Baitussalam sepanjang 5 km.
Sumber Kontan, edit koranbumn