PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat pergerakan kargo cenderung mengalami peningkatan, khususnya di Bandara Sentani, seiring dengan pembatasan penerbangan penumpang di Papua.
VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan terbukanya slot kargo yang lebih tinggi karena bandara berkode DJJ tersebut hanya melayani jasa logistik.
Tercatat angkutan kargo di bandara tersebut sepanjang tiga bulan berjalan pada tahun ini mencapai 10,78 juta kg. Rinciannya pada Januari 2020 sebanyak 9,71 juta kg, Februari sebanyak 9,52 juta kg, hingga Maret 10,78 juta kg.
“Barang yang paling banyak diangkut adalah general kargo seperti dokumen paket, garmen, sepatu, barang rumah tangga,” jelasnya, Kamis (2/4/2020).
Selain Bandara Sentani, Handy menambahkan kargo untuk bandara Sultan Hasanuddin (UPG) juga sudah beroperasi penuh untuk melayani pengguna jasa.
Dikonfirmasi terkait dengan kesiapan kargo menghadapi pandemi corona, pengelola bandara pelat merah tersebut bersama dengan maskapai akan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Tak hanya untuk penumpang, AP I juga sudah mengantisipasi pergerakan barang tidak terpapar virus Covid-19.
Handy menjelaskan di Terminal Kargo dilakukan penyemprotan disinfektan rutin 2-3 kali seminggu. Namun, untuk barang yang dikirim tidak dilakukan penyemprotan kecuali jika dari sampel/spesimen yang diduga terinfeksi corona.
Di Terminal Kargo juga telah dilakukan pengecekan suhu badan dan penyediaan hand sanitizer. Sejalan dengan itu, Mitra Usaha yakni Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) juga menyediakan hand sanitizer.
Sumber Bisnis, edit koranbumn