Separuh tenaga medis Rumah Sakit milik BUMN ditugaskan untuk menangani pasien virus Corona (Covid-19). Selain itu, perekrutan ratusan tenaga medis baru juga diharapkan bisa meningkatkan penanganan para pasien Covid-19.
“Secara keseluruhan, tenaga medis RS BUMN berkisar di angka 6.000 sampai 8.000 orang. Yang kita peruntukan [penanganan pasien Covid-19] adalah separuhnya,”ujar Direktur Utama IHC, Dr Fathema, di Jakarta,
Sedangkan baru-baru ini, sambungnya, RS BUMN telah merekrut sekitar 700 tenaga medis baru yang akan membantu penanganan pasien Covid-19 di 160 RS BUMN. Adapun ratusan tenaga medis baru tersebut di antaranya adalah dokter umum, dokter spesialis, dan perawat khusus untuk ICU.
Dengan penambahan tenaga medis ini, maka perbandingan tenaga medis terhadap pasien akan menjadi 1:1 (satu perawat untuk satu pasien) di ruang ICU, perawat umum 1:10 atau 1:12 dan dokter spesialis menjadi 1:25.
Diketahui Kementerian BUMN dan Pertamina menyiapkan Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ) sebagai Rumah sakit khusus rujukan pasien Covid-19 dan fasilitas Lab serta Hotel Patra Jasa untuk tempat tinggal tenaga medis.
Berbeda dengan RS Darurat Wisma Atlet, yang hanya untuk pasien Covid-19 berkondisi ringan, Fathema menyampaikan bahwa RSPJ akan menampung pasien Covid-19 dengan kondisi sedang, berat, hingga kritis.
Sumber Bisnis, edit koranbumn