PT Angkasa Pura I (Persero) melaporkan sebanyak 316 lahan parkir pesawat (parking stand) yang tersebar di 15 bandara kelolaan telah terpakai dari total kapasitas 386 lahan.
Dari data tersebut tercatat kapasitas yang kosong hanya tersisa 70 parking stand. Dengan kata lain, sebanyak 82 persen kapasitas parkir yang dimiliki oleh AP I telah digunakan oleh maskapai.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan kebijakan pemerintah untuk melakukan jaga jarak (physical distancing) dan pelarangan masuk sementara bagi warga negara asing mengakibatkan sejumlah maskapai memutuskan untuk tidak menerbangkan pesawatnya.
“Turunnya pergerakan penumpang berimbas terhadap merosotnya pergerakan penerbangan. Kebijakan tersebut juga mengakibatkan kebutuhan untuk parkir pesawat dalam waktu panjang karena armada maskapai yang tidak terbang,” kata Faik dalam siaran pers, Kamis (9/4/2020).
Dia memaparkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang memiliki kapasitas 57 parking stand, tidak tersedia lagi slot. Hal ini disebabkan parking stand yang didedikasikan untuk mengakomodir pesawat evakuasi dari Eropa, Afrika Selatan, dan Australia. Selain itu, 2 parking stand didedikasikan untuk pesawat bantuan rapid test, APD, dan lainnya.
Selanjutnya, di Bandara Juanda Surabaya, yang memiliki kapasitas 57 parking stand, tersedia untuk 11 pesawat narrow body dan 2 pesawat wide body. Tak hanya itu, di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, yang memiliki kapasitas 50 parking stand, tersedia parking stand untuk 2 pesawat wide body, 4 pesawat narrow body, dan pesawat small body.
“Di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, yang memiliki kapasitas 37 parking stand, tidak tersedia slot lagi untuk parkir longstay. Di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), yang memiliki kapasitas 17 parking stand, masih tersedia parking stand untuk 2 pesawat wide body dan 6 pesawat narrow body,” ujarnya.
Bandara lainnya seperti di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, yang memiliki kapasitas 11 parking stand, masih tersedia parking stand untuk 5 pesawat narrow body.
Selanjutnya di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, yang memiliki kapasitas 12 parking stand, masih tersedia parking stand untuk 2 pesawat narrow body. Di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, yang memiliki kapasitas 20 parking stand, masih tersedia parking stand untuk 7 pesawat narrow body dan 7 pesawat small body.
Di Bandara Sam Ratulangi Manado, yang memiliki kapasitas 22 parking stand, masih tersedia parking stand untuk 4 pesawat narrow body dan 2 pesawat small body. Di Bandara Lombok Praya, yang memiliki kapasitas 14 parking stand, masih tersedia untuk 9 pesawat narrow body.
Kemudian di Bandara Adi Soemarmo Solo, yang memiliki kapasitas 15 parking stand, masih tersedia untuk 4 pesawat wide body atau 7 pesawat narrow body. Di Bandara El Tari Kupang, yang memiliki kapasitas 17 parking stand, masih tersedia untuk 3 pesawat small body.
Lalu di Bandara Pattimura Ambon, yang memiliki kapasitas 10 parking stand, masih tersedia untuk 1 pesawat narrow body. Di Bandara Frans Kaisiepo Biak, yang memiliki kapasitas 9 parking stand, masih tersedia untuk 3 pesawat narrow body dan 2 pesawat small body.
Terakhir di Bandara Sentani Jayapura, yang memiliki kapasitas 38 parking stand, masih tersedia untuk 1 pesawat narrow body.
Sumber Bisnis, edit koranbumn