Aktivitas kargo di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani mulai berangsur pulih. Pemulihan aktivitas kargo ini ditandai dengan meningkatnya kargo yang masuk ke Semarang.
Data Kantor Pengawasan & Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas menunjukkan jumlah kargo yang masuk selama Maret 2020 sebanyak 276 ton dengan total devisa senilai US$1,9 juta.
Secara umum, jumlah kargo yang masuk ke Bandara Ahmad Yani menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya 191 ton. Namun dari sisi devisi, nilai devisa pada Maret 2020 lebih rendah dibandingkan dengan Februari yang tercatat senilai US$2,3 juta.
Kepala KPP BC Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Anton Martin mengatakan tren giat via udara mencatatkan dua fenomena. Pertama, begitu terdampak COVID-19 dari jumlah penumpang menunjukkan tren menurun drastis apalagi pasca lockdown di negara tetangga.
“Termasuk ke depannya pasca policy keimigrasian terhadap warga negara asing yang masuk guna penanganan COVID-19 di negara kita,” kata Anton
Kedua, menurut Anton, untuk kargo barang terus mulai menunjukkan ada tren peningkatan pasca kembali lancarnya hub logistik kargo barang di sejumlah kawasan.
“Seperti di Hong Kong yang sebelumnya sempat membuat barang tujuan pabrikan (industri) ke Jateng tertahan,” tukasnya.
Adapun dari catatan Bea Cukai, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pada Maret 2020 tercatat mengalami penurunan cukup signifikan. Jumlah penerbangan yang masuk tercatat sebanyak 38 atau anjlok dari sebelumnya 69. Dengan jumlah penumpang yang masuk sebanyak 3.679.
Sumber Bisnis, edit koranbumn