PT Angkasa Pura II memastikan ketersediaan transportasi publik khususnya angkutan darat baik bagi pekerja maupun penumpang pesawat yang baru mendarat selama masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin memastikan transportasi publik masih tersedia yaitu bus Damri, angkutan travel, taksi dan taksi daring.
Ketersediaan transportasi publik tersebut dengan jumlah penumpang yang disesuaikan agar tercipta jaga jarak atau physical distancing.
Namun rencana kontingensi terkait ketersediaan transportasi publik juga disiapkan sesuai dengan perkembangan.
“Yang jelas, kami akan memastikan ketersediaan transportasi publik di Soekarno – Hatta dan Halim Perdanakusuma,” jelasnya melalui keterangan resmi, Jumat (10/4/2020).
Operator transportasi publik seperti Damri melakukan penyesuaian dengan mengurangi sekitar 50 persen jumlah armada. Pengurangan armada lebih banyak berdampak pada headway (waktu kedatangan bus lebih lama), sementara rute yang dilayani tidak berkurang banyak.
Di samping itu, Railink akan menyetop sementara operasional Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Frekuensi perjalanan kereta sudah dikurangi secara bertahap di mana pada 1 – 18 Maret 2020 terdapat 70 perjalanan, lalu dikurangi hingga hanya 4 perjalanan pada 10 – 11 April 2020. Pada akhirnya, operasional kereta disetop sementara mulai 12 April hingga 31 Mei 2020.
Sumber Bisnis, edit koranbumn