Ada sisa material ketika sedang membangun, seperti semen contohnya. Jangan khawatir, sisa material itu bisa dimanfaatkan kembali jika disimpan dengan baik dan benar. Ikuti tips untuk menjaga agar semen sisa tidak mengeras dan bisa digunakan kembali.
Jika zak semen masih rapat dan semen belum digunakan, harus membuat alas dari kayu setinggi 20 cm, dan jarak dengan dinding antara 50 cm. Hal ini dilakukan untuk menghindari kelembaban yang mungkin terjadi jika semen terlalu dekat dengan lantai dan tembok.
Setelah alas jadi, semen ditumpuk diatasnya dengan cara menyilang. Maksimal tumpukan semen sekitar 15 zak atau ketika tumpukan mencapai ketinggian 2 meter. Bila perlu, tutup tumpukan semen dengan plastic agar terlindung dari tetesan hujan.
Cara menyimpan semen yang sudah digunakan sedikit lebih sulit dari menyimpan semen yang masih tersegel, Sahabat Tonasa. Hal ini karena semen yang zaknya sudah terbuka, harus dipindahkan terlebih dahulu ke kantong plastik yang cukup tebal dan ditutup dengan rapat.
Diusahakan tidak ada bagian yang terbuka ataupun berlubang. Sifat plastik yang tahan air (waterproof) akan menjaga semen tetap kering. Selanjutnya, penyimpanan dilakukan sama dengan menyimpan semen yang tertutup zaknya.
Jika akan digunakan kembali, usahakan semen yang sudah dipindahkan ke dalam plastik ini digunakan terlebih dahulu.
Sumber Semen Tonasa, edit koranbumn