Perum Damri sejak kemarin (13/4) mulai menyesuaikan jadwal operasional untuk mendukung program pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Perum Damri Nico R Saputra mengatakan terdapat sejumlah layanan yang dilakukan penyesuaian.
“Penyesuaian jadwal sementara mulai 13 April 2020 diantaranya adalah layanan AKAP Jakarta yang melayani Kemayoran-Wonoboso dan Gambir-Lampung (Tanjung Karang, Metro, Simpang Randu, Gaya Baru, Sukadana, Way Bungur),” kata Nico.
Selain itu, Nico memastikan saat ini AKDP dan Angkutan Bandara Kertajati juga berhenti operasionalnya untuk sementara waktu. Dia memastikan, Damri melakukan penyesuaian layanan angkutan kota di Bandung dengan rute Cicaheum-Leuwipanjang, Cibiru-Kebon Klapa, Leuwipanjang-Ledeng, Elang-Jatinangor (via Tol), Tanjung Sari-Kebon Klapa, dan Dipatiukur – Jatinangor (via Tol).
Dia menambahkan, Damri juga melakukan melakukan penyesuaian jadwal sementara rute Angkutan Bandara Soekarno-Hatta yang berhenti beroperasi sementara waktu. Operasinal yang diberhentikan sementara waktu yakni Bekasi Barat dengan alternatif BTC Bekasi Timur, Sentul City dengan alternatif Botani Square, Mangga Dua dengan alternatif Kemayoran, Pramuka City dengan alternatif Rawamangun.
Cibinong dengan alternatif Botani Square, Karawang dengan alternatif Cikarang, D’Mall Depok dengan alternatif pasar Minggu, Kemang Pratama dengan alternatif BTC Bekasi Timur, Epicentrum dengan alternatif Galmbir, Pondok Cabe dengan alternatif Lebak Bulus, dan penghentian operasional sementara untuk rute Plaza Senayan. “Bagi calon pelanggan yang sudah memiliki tiket, mohon untuk menyesuaikan kembali waktu perjalanan Damri yang tersedia,” tutur Nico.
Bagi calon penumpang yang ingin membatalkan jadwal hanya dapat dilakukan di loket Damri maksimal enam jam sebelum jadwal kebernagkatan. Penumpang juga perlu membawa identitas diri dan dikenakan mekanisme administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara untuk jadwal ulang, Nico mengatakan juga hanya dapat dilakukan di loket Damri maksimal enam jam sebelum jadwal keberangkatan. Penjadwalan ulang dapat dilakukan jika kursi masih tersedia dan tidak diperkenankan untuk pindah layanan ke kelas bawah. Penumpang juga perlu membawa identitas KTP sesuai dengan nama penumpang dan dikenakan mekanisme administrasi sesuai ketentuan yang berlaku. “Jika ada perubahan akan diinfokan kembali. Jangan lupa untuk tetap menjaga jarak dan kebersihan,” tuturnya.
Nico menambahkan, saat ini Damri juga terus melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus Corona dengan menempatkan hand sanitizer di sejumlah titik Pool DAMRI dan armada bus yang beroperasi. Selain itu juga penggunaan masker kepada petugas dan pramudi, pembagian masker gratis ke pelanggan, penyemprotan disinfektan di dalam bus, dan pengukur suhu badan yang dilayani oleh petugas. Rahayu Subekti.
Sumber Republika, edit koranbumn