Daily Economic Review: Neraca Perdagangan Maret 2020 Kembali Mencatatkan Surplus
Surplus neraca perdagangan Maret 2020 sebesar USD743.4 juta.
Capaian tersebut lebih rendah dari surplus neraca perdagangan Februari 2020 yang sebesar USD2,51 miliar, tetapi lebih tinggi jika dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan Maret 2019 yang sebesar USD670,8 juta.
Ekspor Maret 2020 naik 0,23% mom, atau turun -0,20% yoy.
Peningkatan bulanan tersebut ditopang oleh ekspor non-migas yang naik 1,24% mom. Kenaikan bulanan ekspor non-migas lebih dikarenakan kenaikan volume ekspor non-migas (9,68% mom) lebih tinggi daripada penurunan rata-rata harga agregat ekspor non-migas (-7,70% mom).
Impor Maret 2020 naik 15,60% mom, atau turun -0,75% yoy.
Peningkatan impor bulanan disebabkan baik oleh kenaikan volume impor sebesar 9,70% mom maupun oleh kenaikan rata-rata harga agregat impor sebesar 5,39% mom.
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan (CAD) 2020 melebar.
Walaupun impor bahan baku dan barang modal cenderung menurun di tengah kegiatan ekonomi yang melambat akibat pandemi COVID-19, pertumbuhan global yang diprediksi akan mengalami resesi di 2020 akan menyebabkan permintaan dan harga komoditas utama menurun, sehingga menurunkan ekspor Indonesia. kami memprakirakan CAD 2020 melebar ke -2,88% dari PDB (vs. -2,72% dari PDB).
Sumber Bank Mandiri, edit koranbumn