-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno berkesempatan melepas ekspor produk perikanan milik dua BUMN yaitu Perusahaan Umum (Perum) Perikanan Indonesia dan PT Perikanan Nusantara di Pelabuhan Peti Kemas Pelindo IV Makassar pada Jumat (5/10).
Menteri BUMN melepas 5 kontainer produk perikanan dengan nilai ekspor sebesar US$480,1 ribu. Tiga dari lima kontainer merupakan produk perikanan milik Perindo yang terdiri dari 2 kontainer berisi ikan jenis kakap merah, ikan tenggiri, cumi-cumi berbobot 36 ton dan senilai US$210 ribu yang akan diekspor ke AS dan 1 kontainer berisi 18 ton jenis gurita dan cumi-cumi senilai US$100,6 ribu yang akan diekspor ke Eropa.
Sementara itu, 2 kontainer lainnya merupakan produk perikanan milik PT Perinus yang berisi 30 ton gurita dingin dengan nilai sebesar US$169,5 ribu yang akan diekspor ke Jepang.
Secara umum, realisasi ekspor dua BUMN Perikanan hingga September 2018 tercatat sebesar 512,1 ton atau senilai US$5,54 juta USD yg terdiri dari Perum Perindo 392,3 ton atau senilai US$4,75 juta dan Perinus sebesar 119,8 ton atau senilai US$791 ribu.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Deputi Industri Agro dan Farmasi KBUMN Bapak Wahyu Kuncoro, Direktur Utama Pelindo IV, Direktur Utama PTPN III, Direksi Bank Mandiri dan tamu undangan lainnya.
“Dua BUMN perikanan, Perindo dan Perinus mampu meningkatkan kinerja ekspor dan ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk terus mendorong penjualan ekspor terutama dalam menghadapi pelemahan rupiah. Saya terus dukung BUMN bisa sukses di pasar internasional,” kata Menteri BUMN Rini M. Soemarno dalam pelepasan ekspor produk perikanan Perum Perindo dan PT Perinus di Pelabuhan Peti Kemas Pelindo IV Makassar pada Jumat (5/10).
Direktur Utama Perindo Risyanto Suanda mengungkapkan, Perum Perindo terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja ekspor perusahaan. Selain menopang kinerja keuangan, peningkatan penjualan ekspor turut mendorong perolehan devisa dari produk perikanan.
“Penguatan pasar ekspor seiring dengan penguatan startegi internal seperti processing unit yang kami miliki untuk memberikan added value,” ungkapnya.
Perum Perindo akan meraih pendapatan sekitar US$416 ribu ton sekitar Rp6 miliar, terdiri dari ekspor ke China senilai US$106 ribu ke Vietnam US$100 ribu serta ke AS dan Denmark masing-masing senilai US$105 ribu.
Sampai dengan akhir tahun 2018 Perum Perindo menargetkan capaian ekspor sebesar 694 ton atau senilai US$6,4 juta. Melesat 736,14% dari capaian ekspor tahun 2017 sebesar 83 ton.
Menteri Rini M. Soemarno menyampaikan apresiasi dan memberikan dukungan bagi peningkatan nilai ekspor BUMN. Rini juga berharap agar ekspor perikanan khususnya dari Sulawesi Selatan oleh BUMN dapat terus meningkat didukung akses direct eksport ke Eropa yang digagas oleh PT Pelindo IV.
Sumber Perum Perindo