Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk M Agus Setiawan mengatakan ruas jalan tol baru yang telah beroperasi sejak 2016 hingga 2019 berkontribusi pada peningkatan pendapatan. Dia mengatakan total sebanyak enam jalan tol baru sepanjang 161,58 kilometer (km) yang dioperasikan Jasa Marga pada 2019.
“Sehingga sampai akhir 2019 Jasa Marga berhasil mengoperasikan total 1.162 km jalan tol,” kata Agus dalam pernyataan tertulis yang diterima, Kamis (30/4).
Dia menjelaskan, enam jalan tol baru yang beroperasi pada 2019 yakni Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 km, Pandaan-Malang Seksi I-IV (Pandaan-Pakis) sepanjang 35,38 km, Gempol-Pandaan Tahap II (Pandaan IC-Pandaan) sepanjang 1,56 km, Kunciran-Serpong sepanjang 11,14 km, Jakarta-Cikampek II Elevated sepanjang 38,00 km, dan Balikpapan-Samarinda Seksi II-IV (Samboja-Simpang Jembatan Mahkota 2) sepanjang 66,24 km.
Dengan beroperasinya jalan tol baru tersebut, Agus mengatakan Jasa Marga turut menyumbang pencapaian bisnis jalan tol dengan mengoperasikan jalan tol pertama di Ibu Kota Negara (IKN) baru. “Ini sekaligus jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yaitu Jalan Tol Balikpapan-Samarinda,” tutur Agus.
Dia menambahkan, dengan adanya jalan tol tersebut juga akan memangkas perjalanan yang sebelumnya tiga jam menjadi satu jam. Sehingga, kata dia, akan memperlancar konektivitas dua kota kegiatan ekonomi bisnis Balikpapan dan Samarinda yang saling melengkapi, pengembangan kawasan industri, serta mempercepat akses masuk ke kawasan inti wilayah IKN.
Sepanjang 2019, Agus menuturkan Jasa Marga juga meningkatkan pelayanan dengan memberlakukan perubahan sistem transaksi dan pengembangan teknologi operasi. Menjelang periode mudik Lebaran 2019, Jasa Marga melakukan perubahan sistem transaksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan melakukan relokasi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama ke arah Timur yaitu GT Cikampek Utama (arah Palikanci) dan GT Kalihurip Utama (arahCipularang).
Tak hanya itu, Agus mengatakan pelayanan operasional juga terus ditingkatkan dengan menerapkan teknologi dalam bidang pelayanan serta pengendalian lalu lintas. “Salah satunya dalam rangka pengendalian atas dimensi dan beban tonase muatan yang kerap dilakukan oleh angkutan truk, Jasa Marga membangun sistem deteksi yang dilengkapi Weigh In Motion (WIM),” ungkap Agus.
Dia memastikan WIM tersebut terdapat di JalanTol Semarang ABC, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Surabaya-Gempol, dan Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Jasa Marga juga telah memiliki sejumlah smart CCTV dibeberapa ruas jalan tol Jasa Marga Grup untuk memantau kecepatan kendaraan dan menghitung jumlah lalulintas.
Sumber Republika, edit koranbumn