Kedatangan ubur-ubur di PT PJB Unit Pembangkit (UP) Paiton 1-2 terpantau tidak mengganggu kontinuitas penyediaan tenaga listrik pada pembangkit yang memiliki daya terpasang 2×400 MW ini.
General Manager UP Paiton 1-2 Mustofa Abdullah mengatakan sebagai langkah antisipasi, UP Paiton menambah personel di garda terdepan untuk menghalau dan menjaring ubur-ubur tersebut.
“Sebanyak 40 personel yang diantaranya merupakan nelayan sekitar,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (30/4/2020).
Sebelumnya, ubur-ubur yang berjumlah ribuan ini mulai terlihat sejak Sabtu, 25 April pukul 03:30 WIB.
Tim Paiton dengan cepat dan tanggap telah menurunkan sejumlah personel dan menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan guna mencegah biota laut itu masuk ke area Unit Pembangkit.
“Untuk menghalau masuknya ubur-ubur ini, perhari Kamis, 30 April 2020, tim UP Paiton sudah berhasil memasang jaring di depan intake kanal sepanjang 300 meter,” katanya.
Jaring ini merupakan lapis pertama dari 3 jaring pengaman yang dipasang di canal intake tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit.
Pengaman yang kedua ditempatkan di wilayah pompa untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa dan yang ketiga dipasang didepan area mesin untuk menghindari ubur-ubur masuk ke dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU.
Mustofa menuturkan selalu memantau kondisi real time di lapangan dengan turun langsung dan siaga 24 jam non-stop.
Menurutnya, walaupun di tengah pandemi Covid-19 dan bulan Ramadan ini, tidak akan menyurutkan semangat dan kerja keras tim UP Paiton dalam menangani fenomena alam ini, demi terjaminnya pasokan listrik berkualitas.
Sumber Bisnis, edit koranbumn