PT Pertamina Hulu Energi mencatatkan produksi siap jual (lifting) minyak sebesar 82.083 barel per hari (bph) per kuartal I/2020 atau 99 persen dibandingkan dengan target lifting RKAP 2020.
Untuk salur gas sepanjang kuartal I/2020 sebesar 598 mmscfd atau 99 persen dibandingkan dengan target RKAP 2020. Adapun untuk target lifting migas PHE pada kuartal I/2020 yakni 83.269 bph untuk minyak, dan 603 mmscfd untuk gas bumi.
Direktur Utama PHE Meidawati mengatakan di tengah fluktuasi harga minyak dunia yang berada di bawah target ICP 2020 sebesar US$63 per barel, PHE berupaya memaksimalkan kinerja.
“Dari sisi produksi realisasi minyak 98 presen yakni sebanyak 83.087 bph, sementara gas bumi 95 persen dengan volume 819 mmscfd,” tuturnya, Kamis (30/4/2020).
Selain kinerja produksi dan lifting, Meidawati mengatakan sepanjang kuartal I/2020 telah dilakukan 1 pengeboran sumur eksplorasi dari target 6 pengeboran tahun ini.
Di sisi lain, untuk sumur pengembangan sebanyak 4 pengeboran sepanjang kuartal I/2020. Adapun realisasi pengeboran pengembangan di periode tersebut di bawah target RKAP 2020 sebanyak 5 pengeboran.
“Total target pengeboran pengembangan sebanyak 51 sumur [RKAP 2020],” tambahnya.
Selain itu, untuk anggaran investasi PHE telah menggelontorkan US$65 juta pada kuartal I/2020 atau 105 persen di atas target periode ini. Di sisi lain, untuk realisasi biaya operasi sebesar US$257 juta atau 81 persen dari target kuartal I/2020.
Sumber Bisnis, edit koranbumn