Emiten pertambangan batu bara PT Bukit Asam Tbk. mencatatkan koreksi pendapatan dan laba pada kuartal I/2020.
Berdasarkan laporan keuangan di Harian Bisnis Indonesia, PTBA membukukan pendapatan Rp5,122 triliun per Maret 2020. Nilai itu menurun 4,01 year on year (yoy) dari 5,336 triliun per Maret 2019.
Beban pokok pendapatan pada kuartal I/2020 mencapai Rp3,59 triliun, menanjak dari sebelumnya Rp3,56 triliun. Alhasil, laba bruto PTBA terkoreksi menjadi Rp1,52 triliun dari Rp1,77 triliun pada kuartal I/2019.
Laba usaha PTBA mencapai Rp1,08 triliun per Maret 2020, turun dari sebelumnya Rp1,42 triliun. Perusahaan mencatatkan peningkatan selisih kurs entitas anak sebesar Rp667,65 miliar dari Rp141,71 miliar pada kuartal I/2019.
Namun demikian, laba bersih anak usaha Inalum tersebut terkoreksi 20,57 persen yoy menjadi Rp903,249 miliar per Maret 2020. Per Maret 2019, perusahaan membukukan laba bersih Rp1.137.209.
Adapun, arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat pada kuartal I/2020 menjadi Rp1,18 triliun dari sebelumnya Rp1,11 triliun. Kas dan setara kas pada akhir periode pun bertumbuh menjadi Rp7,51 triliun dari sebelumnya Rp6,26 triliun.
Sementara itu, PTBA mencatatkan liabilitas sebesar Rp7,8 triliun per Maret 2020, meningkat sedikit dari posisi akhir 2019 sebesar Rp7,67 triliun. Perinciannya, liabilitas jangka pendek Rp4,48 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp3,32 triliun.
Ekuitas perusahaan per Maret 2020 mencapai Rp19,92 triliun, naik dari akhir 2019 sebesar Rp18,42 triliun. Total aset PTBA juga bertambah menjadi Rp27,73 triliun dari sebelumnya Rp26,09 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumn