Asosiasi Jalan Tol Indonesia menilai industri di sektor infrastruktur mampu untuk segera pulih usai pandemi Covid-19 dengan dukungan dari pemerintah.
Pekan lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelenggarakan penjajakan minat pasar enam proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) di sektor jalan tol dan jembatan. Rencananya proses lelang ditargetkan akan dilakukan tahun ini.
Ketika menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono mengatakan bahwa kinerja dan prospek jalan tol ke depan terutama pasca-Covid-19 dapat segera pulih dengan dukungan insentif dan stimulus ekonomi dari pemerintah.
“Asosiasi yakin industri infrastruktur akan segera pulih. Beberapa proyek konstruksi pembangunan infrastruktur jalan tol akan berlangsung kembali dan diselesaikan. Demikian pula berbagai inisiasi proyek baru akan mulai dikomunikasikan ke pasar,” jelasnya
Menurutnya, setelah Covid-19, perubahan fundamental bisnis yang mungkin terjadi adalah dalam hal mitigasi risiko maupun selera investasi para investor.
“Ini terkait dengan iklim investasi industri infrastruktur secara umum di Indonesia. Ini yang harus kita jaga bersama. Unprecedent condition selama Covid-19 ini adalah masa pembuktian, apakah betul pemerintah konsisten berusaha menjaga keberlangsungan investasi infrastruktur di Indonesia atau malah sebaliknya?”
Menurutnya, jika terbukti pemerintah konsisten menjaga iklim investasi tersebut dengan berbagai kebijakan insentif dan stimulus ekonomi bagi industri infrastruktur, efeknya akan positif bagi investasi di sektor infrastruktur.
“Saya berkeyakinan industri infrastruktur akan terus menjadi target investasi dari para investor pada masa mendatang. Semoga saja ini terjadi. Kami berharap supaya stimulus dan insentif tersebut benar terjadi bagi industri infrastruktur di Indonesia,” jelasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn