• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 2 September 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Emiten BUMN Lakukan Negosiasi Penundaan Bayar Utang ke Perbankan

by redaksi
7 Mei 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Kementerian BUMN Matangkan Pembentukan Holding BUMN Manufaktur
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Situasi ekonomi dan penurunan daya beli membuat kinerja emiten BUMN tertekan. Demi bisa bertahan, sejumlah emiten pelat merah melakukan negosiasi ulang atas utang jangka pendek mereka.

Ini antara lain dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Setelah memotong gaji karyawan 10%-50% sesuai level, emiten ini melakukan negosiasi terkait pembayaran sukuk.

RelatedPosts

Dirut Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono Tegaskan Peran Jalan Tol Trans Jawa dalam Memperkuat Konektivitas dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pertamina Pastikan Operasional Distribusi Energi Berjalan Normal Layani Kebutuhan Masyarakat

Telkom AI Center of Excellence Ditopang 4 Pilar, Percepat Adopsi AI di Indonesia

Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya tengah bernegosiasi dengan pemegang sukuk global perseroan senilai US$ 500 juta yang akan jatuh tempo pada 3 Juni 2020. “Kami pakai PJT Partners sebagai penasihat keuangan, masih terbuka opsi-opsinya,” kata dia ke KONTAN, kemarin.

GIAA juga meminta penundaan pembayaran sewa pesawat Boeing 777. Dari semula US$ 1,6 juta sebulan, kini GIAA meminta keringanan menjadi US$ 800.000.
PT PP Tbk (PTPP) juga mengajukan relaksasi pembayaran utang ke kreditur bagi PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Presisi Tbk (PPRE).

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menyebut, secara konsolidasi, utang bank PTPP beserta anak usahanya per  tahun 2019 adalah sekitar Rp 4 triliun.

Mayoritas utang bank tersebut jatuh tempo pada Mei sampai November 2020. Menurut Agus, untuk PPRO, pihaknya lebih banyak meminta relaksasi untuk memundurkan jatuh tempo dan meminta diskon bunga.

Sedangkan bagi PPRE, PTPP mengajukan penangguhan pembayaran ke perusahaan pembiayaan. Sebab, PPRE banyak menggunakan alat berat.

Adapun utang-utang PTPP selaku perusahaan induk, Agus menyebut pihaknya masih wait and see. Jika korona bisa berakhir pada Juni 2020, PTPP tidak akan mengajukan relaksasi. “Tapi kalau tidak selesai pada Juni, kami minta memundurkan tenor dan penurunan suku bunga,” ucap dia, akhir pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Parwanto Noegroho mengatakan, pihaknya juga mengajukan relaksasi dalam bentuk roll over, penurunan bunga dan perpanjangan tenor utang.

Per tahun 2019, ADHI sebagai induk usaha memiliki utang bank jangka pendek kepada Bank Mandiri sebesar Rp 660 miliar dan ke Bank Negara Indonesia (BNI) Rp 500 miliar. Adhi Karya juga memiliki kewajiban jangka pendek ke Bank Tabungan Negara (BTN) Rp 500 miliar dan Bank Rakyat Indonesia (BRI)  Rp 280 miliar.

Sebagian utang ini sudah jatuh tempo April 2020. Akan tetapi, sebagian lagi baru akan jatuh tempo pada Mei, Agustus dan Desember 2020.

PT Elnusa Tbk (ELSA) sejauh ini memilih mengajak mitra kerja sharing the pain dan memberi opsi supply chain financing agar pengelolaan arus kas mitra kerja lebih fleksibel. “Dua upaya kami dengan mitra kerja bertujuan  menyesuaikan beban operasional, sehingga baik kami maupun mitra kerja dapat berkembang di kondisi ini,” kata Wahyu Irfan, Head of Corporate Communication Elnusa.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk (TINS) Abdullah Umar menjelaskan, pihaknya bertahan mengelola utang dengan menggunakan kas perusahaan. Misalnya dengan efisiensi biaya operasional. “Kami kelola cash flow agar positif,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menjelaskan ditengah situasi force majeur Covid-19 seperti ini, relaksasi atau restrukturisasi menjadi satu-satunya pilihan untuk membuat likuiditas perusahaan tetap kuat.

Meski, perlu juga diperhatikan seberapa lama pandemi ini akan berlangsung. Semakin panjang kondisi ini berlangsung, maka semakin besar risiko gagal bayar yang dihadapi perusahaan. Apabila skenario terburuk ini terjadi, maka perusahaan harus siap untuk melakukan perampingan.

“Dan yang terakhir tentu saja minta bantuan pemerintah. Kalau BUMN pasti dibantu. Cuma masalahnya sebelum ada Covid-19 Garuda Indonesia sudah rugi terus, apalagi sekarang. Paling saya pikir ujung-ujungnya minta bailout ke pemerintah,” jelas Teguh menyoroti kondisi Garuda Indonesia saat ini.

Selain kondisi internal perusahaan, Teguh juga menjelaskan bahwa sektor penerbangan saat ini menjadi salah satu sektor yang paling terdampak oleh Covid-19. Mengingat maskapai penerbangan di beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia juga menunjukkan gejala gagal bayar.

Tak hanya penerbangan, Teguh melihat sektor lain juga akan terdampak kecuali emiten BUMN yang memiliki tata kelola yang baik yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Artinya, keempat emiten tersebut dinilai Teguh cukup efisien dalam pengelolaan perusahaan.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

PLN Optimistis Kondisi Keuangan Aman Terkait Kebijakan Keringanan Tarif Listrik

Next Post

Menteri Sri Mulyani Minta Bank Indonesia Tambal Defisit Anggaran hingga Rp242 Triliun

Related Posts

Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol
Berita

Dirut Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono Tegaskan Peran Jalan Tol Trans Jawa dalam Memperkuat Konektivitas dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

1 September 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Pastikan Operasional Distribusi Energi Berjalan Normal Layani Kebutuhan Masyarakat

1 September 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom AI Center of Excellence Ditopang 4 Pilar, Percepat Adopsi AI di Indonesia

1 September 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI Mendorong Pendidikan Berkelanjutan melalui Program Rumah Qur’an BSI

1 September 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Anak Perusahaan

Jelang Spin Off Jadi Bank Syariah Nasional, BTN Syariah Bukukan Laba Rp401 milyar pada Semester I 2025

1 September 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Proyek Tol Tempino-Ness Raih Bintang 5 pada Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi, Siap Pangkas Waktu Tempuh Jambi-Betung

1 September 2025
Next Post
Pembangunan Proyek Infrastruktur Dasar di Ibu Kota Negara Direncanakan Mulai Akhir 2020

Menteri Sri Mulyani Minta Bank Indonesia Tambal Defisit Anggaran hingga Rp242 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Genjot Proyek Panas Bumi, Dorong Swasembada Energi Nasional

14 jam ago
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Dukung Pariwisata dan Pemerataan Ekonomi Wilayah, ASDP dan InJourney Airports Susun Kajian Water Taxi Bali

7 hari ago
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Dirut Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono Tegaskan Peran Jalan Tol Trans Jawa dalam Memperkuat Konektivitas dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

5 jam ago
Kolaborasi Penguatan Ekosistem Logistik Nasional antara PELNI dan PAL Indonesia

Kolaborasi Penguatan Ekosistem Logistik Nasional antara PELNI dan PAL Indonesia

6 hari ago
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol
Berita

Dirut Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono Tegaskan Peran Jalan Tol Trans Jawa dalam Memperkuat Konektivitas dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

by redaksi
1 September 2025
0

Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono, melakukan kunjungan kerja strategis di sepanjang koridor Jalan Tol Trans Jawa dari Solo...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Pastikan Operasional Distribusi Energi Berjalan Normal Layani Kebutuhan Masyarakat

1 September 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom AI Center of Excellence Ditopang 4 Pilar, Percepat Adopsi AI di Indonesia

1 September 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI Mendorong Pendidikan Berkelanjutan melalui Program Rumah Qur’an BSI

1 September 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Jelang Spin Off Jadi Bank Syariah Nasional, BTN Syariah Bukukan Laba Rp401 milyar pada Semester I 2025

1 September 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In