Freeport Indonesia menyiapkan langkah lanjutan guna mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di Tembagapura.
Data per Selasa (5/5/2020) ada 52 karyawan perusahaan penambangan itu positif termasuk satu orang di antaranya sudah meninggal. Tercatat delapan orang di rawat di RS Tembagapura, lima orang kondisinya mulai membaik dan yang lain diisolasi mandiri.
Jubir Satgas Covid-19 Papua dr Silwanus Sumule mengatakan manajemen PT Freeport menyiapkan ruang isolasi dengan tempat tidur sekitar 600-an di Tembagapura.
Kesiapan perseroan itu diungkap dalam pertemuan Wagub Papua Klemen Tinal dengan perwakilan PT. Freeport di Jayapura yang berlangsung Selasa (5/5/2020) di Jayapura.
Manajemen PT Freeport menyatakan sudah menerapkan sosial distancing dan physical distancing dan protokoler penanganan Covid-19, kata Silwanus Sumule.
Adapun di Kabupaten Mimika tercatat 91 positif Covid-19, dengan 75 orang dirawat dan 13 orang sembuh serta tiga orang meninggal. Sebaran pasien di Tembagapura mendominasi kasus di Mimika.
Tembagapura Rawan
Adapun dalam perkembangan lain, Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Mimika mengizinkan laboratorium PT Freeport Indonesia di Tembagapura untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) sampel spesimen swab pasien kasus Covid-19.
Baca Juga : Papua Datangkan 50.000 Alat Rapid Test Corona |
---|
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Minggu, mengatakan pemberian izin itu bentuk dukungan mencegah dan mengendalikan penularan pandemi virus corona jenis baru tersebut.
“Lab di Tembagapura sudah bisa difungsikan untuk melakukan pemeriksaan PCR sehingga dengan demikian sampel swab pasien tidak lagi dikirim ke Jayapura,” kata dia.
Tim Gugus Tugas Pemkab Mimika juga memberikan dukungan kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 PT Freeport Indonesia di Tembagapura dengan mengirim 250 paket Virus Tranfer Media (VTM).
Pemkab Mimika juga terlibat dalam upaya bersama pihak perusahaan meningkatkan status Klinik Kuala Kencana dari klinik pratama menjadi utama agar dapat menyediakan layanan pemeriksaan warga yang diduga terpapar Covid-19.
Pihaknya cukup mengkhawatirkan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah Tembagapura.
“Dengan kondisi Tembagapura di mana kelembapannya tinggi serta suhu yang sangat dingin berpotensi virus corona bisa bertahan untuk jangka waktu cukup lama di udara maupun tempat-tempat yang sudah terkontaminasi lainnya. Ini menjadi bahan diskusi kami lebih lanjut dengan tim gugus tugas Covid-19 di wilayah Tembagapura,” katanya.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama yang dihubungi dari Timika, Minggu malam, mengakui perusahaan sedang menyiapkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk pemeriksaan PCR sampel spesimen swab pasien Covid-19 di Tembagapura maupun Kuala Kencana.
“Memang betul, kami sedang mempersiapkan fasilitas-fasilitas tersebut,” katanya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn